Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 22443 | 28 Oct 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru. TEKANAN darah 120/80 mmhg, suhu 37 c, nadi 78 x/pernit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Kode SDKI: D.0001
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif adalah diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan individu untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan guna mempertahankan jalan napas yang paten. Kondisi ini merupakan salah satu masalah respirasi paling fundamental yang dihadapi dalam praktik klinis, karena jalan napas yang bersih adalah prasyarat utama untuk ventilasi dan pertukaran gas yang adekuat. Pada kasus pasien ini, diagnosis tuberkulosis paru menjadi faktor etiologi utama yang menyebabkan gangguan ini. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang primernya menyerang parenkim paru. Infeksi ini memicu respons inflamasi yang kompleks di dalam alveoli. Makrofag yang mencoba menelan bakteri akan melepaskan sitokin dan kemokin, yang menarik lebih banyak sel-sel imun ke lokasi infeksi. Proses ini menyebabkan terbentuknya granuloma, sebuah struktur yang mencoba untuk mengisolasi bakteri. Namun, respons imun ini juga menyebabkan kerusakan jaringan paru. Di pusat granuloma, terjadi nekrosis kaseosa (perkejuan), di mana jaringan paru menjadi hancur dan membentuk massa seperti keju. Massa nekrotik ini dapat mencair dan keluar ke bronkus, membentuk kavitas atau rongga di dalam paru. Proses patologis inilah yang menjadi dasar dari produksi sputum atau dahak yang berlebihan pada pasien TB. Dahak tersebut terdiri dari sel-sel mati, bakteri, sel-sel imun, dan mukus yang diproduksi secara berlebihan oleh sel goblet sebagai respons terhadap iritasi dan inflamasi kronis pada saluran napas. Akumulasi sputum ini secara fisik menghalangi aliran udara, mempersempit lumen bronkus, dan menjadi media yang subur bagi pertumbuhan bakteri sekunder. Selain produksi sputum yang masif, efektivitas mekanisme pembersihan jalan napas alami, seperti refleks batuk dan fungsi mukosiliar, juga terganggu. Kelemahan umum, demam, dan kehilangan nafsu makan yang dialami pasien menurunkan energi yang tersedia untuk melakukan batuk yang kuat dan dalam. Batuk yang lemah menjadi tidak efektif untuk mengeluarkan dahak yang kental dan lengket dari saluran napas yang lebih dalam. Akibatnya, sputum tertahan, menyebabkan obstruksi jalan napas parsial. Tanda dan gejala klinis yang muncul pada pasien ini sangat mendukung diagnosis Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif. Keluhan utama batuk berdahak selama dua minggu menunjukkan adanya produksi sekret yang persisten dan berlebihan. Sesak napas (dispnea) adalah konsekuensi langsung dari obstruksi jalan napas dan peningkatan usaha napas yang diperlukan untuk mengatasi tahanan jalan napas yang meningkat. Suara napas bronkial yang terdengar di paru kanan atas merupakan temuan auskultasi yang signifikan. Normalnya, suara napas bronkial hanya terdengar di atas trakea. Ketika terdengar di area perifer paru, hal ini mengindikasikan adanya konsolidasi atau pemadatan jaringan paru, di mana alveoli yang seharusnya berisi udara malah terisi oleh cairan atau eksudat inflamasi. Konsolidasi ini menghantarkan suara dari bronkus besar secara lebih efisien ke dinding dada, dan seringkali berkaitan dengan area infeksi aktif dan akumulasi sekret. Lesi pada hasil rontgen lebih lanjut mengkonfirmasi adanya kerusakan parenkim paru yang
Article No. 22444 | 28 Oct 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru. TEKANAN darah 120/80 mmhg, suhu 37 c, nadi 78 x/pernit
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Tuberkulosis Paru
Kode ICD-10: A16.2
Deskripsi Singkat : Tuberkulosis (TB) Paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri *Mycobacterium tuberculosis*, yang utamanya menyerang paru-paru. Gejala umum meliputi batuk berdahak kronis, demam, sesak napas, dan penurunan berat badan. Kode ICD-10 A16.2 secara spesifik mengidentifikasi Tuberkulosis Paru yang didiagnosis berdasarkan temuan klinis dan radiologis, namun tanpa adanya
Article No. 22445 | 28 Oct 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan kepala tersa pusing , badan sakit semua T.150/100, suhu 36, nadi 78
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Hipertensi Esensial (Primer)
Kode ICD-10: I10
Deskripsi Singkat : Hipertensi Esensial adalah kondisi tekanan darah tinggi yang persisten tanpa adanya penyebab medis sekunder yang dapat diidentifikasi (misalnya, penyakit ginjal atau gangguan endokrin). Ini merupakan jenis hipertensi yang paling umum dijumpai. Kode ICD-10 I10 digunakan secara spesifik untuk mengklasifikasikan diagnosis ini. Berdasarkan data, tekanan darah pasien 150/100 mmHg secara klinis masuk dalam kategori hipertensi. Gejala yang dikeluhkan seperti pusing dan badan sakit (myalgia) bisa menjadi manifestasi klinis yang menyertai kondisi tekanan darah tinggi. Penggunaan kode I10 adalah tepat untuk kasus hipertensi yang baru didiagnosis atau yang tidak disertai dengan bukti adanya keterlibatan penyakit jantung, ginjal, atau penyebab sekunder lainnya.
***PERINGATAN: Informasi dan kode ini adalah SARAN untuk tujuan DIKLAT/SIMULASI dan BUKAN pengganti kodifikasi resmi oleh profesional medis.***
Article No. 22446 | 28 Oct 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan kepala tersa pusing , badan sakit semua T.150/100, suhu 36, nadi 78
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
Kode SDKI: D.0017
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif didefinisikan sebagai kondisi di mana seorang individu berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak. Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap perubahan aliran darah dan suplai oksigen. Aliran darah yang konstan dan adekuat, yang dikenal sebagai perfusi serebral, sangat penting untuk mempertahankan fungsi neurologis normal. Ketika perfusi ini terganggu, sel-sel otak dapat mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi (iskemia), yang jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki (infark) dan defisit neurologis permanen. Kondisi ini merupakan diagnosis keperawatan yang bersifat risiko, artinya masalah belum terjadi secara aktual, namun pasien memiliki faktor-faktor risiko yang signifikan yang membuatnya rentan mengalami gangguan tersebut. Dalam kasus ini, pasien dengan tekanan darah 150/100 mmHg menunjukkan adanya hipertensi, yang merupakan salah satu faktor risiko utama dan paling umum untuk gangguan perfusi serebral.
Mekanisme bagaimana hipertensi meningkatkan risiko ini bersifat multifaset. Pertama, tekanan darah tinggi yang kronis dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah arteri di seluruh tubuh, termasuk arteri yang memasok darah ke otak (arteri karotis dan vertebral). Proses ini, yang disebut aterosklerosis, menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, menyempit, dan kurang elastis. Penyempitan ini secara langsung mengurangi volume darah yang dapat mengalir ke otak. Plak aterosklerotik juga bisa pecah dan membentuk gumpalan darah (trombus) yang dapat menyumbat arteri di otak, menyebabkan stroke iskemik.
Kedua, otak memiliki mekanisme autoregulasi yang canggih untuk menjaga aliran darah tetap stabil meskipun terjadi fluktuasi tekanan darah sistemik. Namun, pada kondisi hipertensi kronis, mekanisme ini beradaptasi dengan tekanan yang lebih tinggi. Jika tekanan darah tiba-tiba turun (misalnya karena pengobatan antihipertensi yang terlalu agresif) atau naik secara drastis (krisis hipertensi), sistem autoregulasi ini bisa gagal. Kegagalan ini dapat menyebabkan aliran darah ke otak menjadi terlalu rendah (hipoperfusi) atau terlalu tinggi (hiperperfusi). Hipoperfusi menyebabkan iskemia, sedangkan hiperperfusi dapat merusak sawar darah otak, menyebabkan edema serebral (pembengkakan otak) dan peningkatan tekanan intrakranial. Gejala pusing yang dikeluhkan pasien bisa menjadi tanda awal dari ketidakstabilan perfusi serebral ini.
Faktor risiko lain yang dapat berkontribusi pada diagnosis ini meliputi penyakit jantung (seperti fibrilArticle No. 22447 | 28 Oct 2025
Klinis : ketidakstabilan gula darah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Kode SDKI: D.0027
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah didefinisikan sebagai variasi kadar glukosa darah yang naik atau turun dari rentang normal. Kondisi ini merupakan masalah keperawatan yang krusial karena fluktuasi glukosa yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi akut yang mengancam jiwa, seperti ketoasidosis diabetik (KAD) atau status hiperglikemik hiperosmolar (SHH), serta komplikasi kronis yang merusak organ target seperti mata (retinopati), ginjal (nefropati), saraf (neuropati), dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular). Diagnosis ini tidak hanya terbatas pada pasien dengan diagnosis diabetes melitus, tetapi juga dapat terjadi pada kondisi klinis lain yang memengaruhi metabolisme glukosa. Penyebab utama dari ketidakstabilan ini bersifat multifaktorial. Dari sisi manajemen penyakit, penyebabnya bisa mencakup kegagalan dalam mematuhi rencana pengelolaan diabetes, seperti dosis insulin atau obat antidiabetik oral yang tidak tepat, waktu makan yang tidak teratur, atau komposisi diet yang tidak seimbang. Kurangnya pemantauan glukosa darah secara mandiri (PGDM) juga menjadi faktor signifikan, karena tanpa data yang akurat, penyesuaian terapi menjadi sulit dilakukan. Faktor fisiologis seperti stres (baik fisik maupun emosional) dapat memicu pelepasan hormon kontra-regulator (kortisol, glukagon, epinefrin) yang meningkatkan kadar glukosa darah. Penyakit akut, infeksi, atau trauma juga meningkatkan kebutuhan metabolik tubuh dan dapat menyebabkan hiperglikemia. Sebaliknya, aktivitas fisik yang berlebihan tanpa penyesuaian asupan karbohidrat atau dosis insulin dapat memicu hipoglikemia. Faktor lain termasuk gangguan penyerapan makanan, efek samping obat-obatan (misalnya, kortikosteroid), dan perubahan hormonal seperti pada masa kehamilan atau pubertas. Gejala dan tanda mayor yang menjadi acuan utama diagnosis ini adalah adanya laporan subjektif dari pasien mengenai rasa lelah atau lesu yang tidak dapat dijelaskan, serta data objektif yang menunjukkan kadar glukosa dalam darah atau urine yang bervariasi secara signifikan saat diperiksa. Gejala dan tanda minor sangat bervariasi tergantung pada apakah pasien mengalami hiperglikemia atau hipoglikemia. Pada kondisi hiperglikemia, pasien mungkin mengeluhkan rasa haus yang meningkat (polidipsia), sering buang air kecil (poliuria), dan nafsu makan yang meningkat (polifagia). Secara objektif, pasien bisa tampak mengantuk, kesadarannya menurun, atau bahkan mengalami dehidrasi. Sebaliknya, pada kondisi hipoglikemia, gejala subjektif yang muncul antara lain pusing, gemetar, dan penglihatan kabur atau berkunang-kunang. Secara objektif, perawat dapat mengobservasi kulit pasien yang pucat dan dingin, keringat berlebih (diaforesis), kesulitan berbicara, koordinasi gerak yang menurun, hingga penurunan kesadaran yang drastis. Perilaku aneh atau perubahan mood yang tiba-tiba juga bisa menjadi tanda hipoglikemia. Kondisi klinis yang sering terkait dengan diagnosis ini utamanya adalah Diabetes Melitus (Tipe 1, Tipe 2, dan gestasional), namun juga dapat ditemukan pada pasien dengan malnutrisi, sepsis berat, pankreatitis, gangguan endokrin (seperti sindrom Cushing atau hipertiroidisme), serta pasien kritis yang menerima nutrisi parenteral total (TPN). Penegakan diagnosis ini memerlukan pengkajian yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada angka glukosa darah, tetapi juga pada pemahaman pasien tentang penyakitnya, kemampuannya dalam melakukan manajemen diri, serta faktor psikososial yang mungkin memengaruhinya.
Kode SLKI: L.03022
Luaran yang Diharapkan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan Kestabilan Kadar Glukosa Darah meningkat dengan kriteria hasil:
- Kadar glukosa dalam darah membaik
- Rasa lelah/lesu menurun
- Pusing menurun
- Gemetar menurun
- Keringat berlebih menurun
- Kulit pucat menurun
- Kesadaran meningkat
- Koordinasi gerak membaik
- Perilaku aneh menurun
- Verbalisasi membaik
Kode SIKI: I.03115
Intervensi Utama: Manajemen Hiperglikemia
Tindakan:
Observasi- Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia.
- Monitor kadar glukosa darah secara berkala.
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemia (poliuria, polidipsia, polifagia, kelelahan, pandangan kabur).
- Monitor intake dan output cairan untuk menilai status hidrasi.
- Berikan asupan cairan oral, jika memungkinkan.
- Pertahankan akses intravena, jika perlu.
- Fasilitasi diet yang sesuai dengan kebutuhan kalori dan kondisi pasien.
- Anjurkan pasien dan keluarga untuk memonitor kadar glukosa darah secara mandiri.
- Jelaskan penanganan hiperglikemia di rumah (misalnya, pentingnya diet, olahraga, dan penggunaan obat).
- Anjurkan untuk menghindari olahraga saat kadar glukosa darah lebih dari 250 mg/dL.
- Anjurkan untuk melapor ke tenaga kesehatan jika tanda dan gejala hiperglikemia tidak teratasi.
- Kolaborasi pemberian insulin atau obat antidiabetik oral sesuai indikasi.
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penyesuaian rencana diet.
*Catatan: Jika kondisi mengarah ke hipoglikemia, intervensi utama yang relevan adalah Manajemen Hipoglikemia (I.03114).***PERINGATAN: Informasi dan kode ini adalah SARAN untuk tujuan DIKLAT/SIMULASI dan BUKAN pengganti diagnosis atau kodifikasi resmi.***
Article No. 22448 | 28 Oct 2025
Klinis : didiagnosa dengan chf, saat obat amiodarone dilepas nadinya menurun menjadi 38x mins, saat terpasang amiodarone
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Gagal mendapatkan konten dari API. Cek log server atau API Key.
Article No. 22449 | 28 Oct 2025
Klinis : KU: Telinga kiri berdengung dan keluar cairan sejak 1 minggu. RPD: Sering flu. Otoskopi: membran timpani perforasi kecil, cairan purulen. Tes pendengaran: konduktif ringan. Otitis media supuratif akut. Antibiotik oral + tetes telinga antibiotik. Edukasi jaga telinga tetap kering. Kontrol 5 hari.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Otitis Media Supuratif Akut
Kode ICD-10: H66.0
Deskripsi Singkat : Otitis Media Supuratif Akut (OMSA) adalah infeksi bakteri akut pada rongga telinga tengah yang ditandai dengan adanya cairan purulen (nanah). Kondisi ini sering kali merupakan komplikasi dari infeksi saluran napas atas, seperti flu, yang menyebabkan disfungsi tuba eustachius. Gejala yang muncul sesuai dengan kasus ini meliputi telinga berair (otorrhea) yang berisi nanah, telinga berdengung (tinnitus), dan gangguan pendengaran konduktif akibat cairan dan perforasi pada gendang telinga (membran timpani). Kode ICD-10 H66.0 secara spesifik mengklasifikasikan 'Acute suppurative otitis media'. Kode ini digunakan ketika terdapat bukti klinis infeksi aktif di telinga tengah dengan adanya nanah, baik dengan atau tanpa perforasi membran timpani. Diagnosis ini membedakannya dari otitis media non-supuratif (tanpa nanah) atau bentuk kronis.
***PERINGATAN: Informasi dan kode ini adalah SARAN untuk tujuan DIKLAT/SIMULASI dan BUKAN pengganti kodifikasi resmi oleh profesional medis.***
Article No. 22450 | 28 Oct 2025
Klinis : KU: Telinga kiri berdengung dan keluar cairan sejak 1 minggu. RPD: Sering flu. Otoskopi: membran timpani perforasi kecil, cairan purulen. Tes pendengaran: konduktif ringan. Otitis media supuratif akut. Antibiotik oral + tetes telinga antibiotik. Edukasi jaga telinga tetap kering. Kontrol 5 hari.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Otitis Media Supuratif Akut
Kode ICD-10: H66.0
Deskripsi Singkat : Otitis Media Supuratif Akut (OMSA) adalah infeksi bakteri akut pada telinga tengah yang ditandai dengan adanya cairan purulen (nanah). Kondisi ini sering kali merupakan komplikasi dari infeksi saluran napas atas, seperti flu, yang menyebabkan disfungsi tuba eustachius. Gejala yang muncul sesuai dengan deskripsi kasus, termasuk keluarnya cairan dari telinga (otorrhea) yang terjadi akibat tekanan nanah yang menyebabkan robekan atau perforasi pada gendang telinga (membran timpani), serta telinga berdengung (tinnitus). Temuan otoskopi berupa perforasi dan cairan purulen, serta gangguan pendengaran konduktif ringan, adalah gambaran klinis klasik untuk diagnosis ini. Kode ICD-10 H66.0 secara spesifik mengklasifikasikan 'Acute suppurative otitis media'. Kode ini digunakan untuk mengidentifikasi
Article No. 22451 | 28 Oct 2025
Klinis : KU: Telinga kiri berdengung dan keluar cairan sejak 1 minggu. RPD: Sering flu. Otoskopi: membran timpani perforasi kecil, cairan purulen. Tes pendengaran: konduktif ringan. Otitis media supuratif akut. Antibiotik oral + tetes telinga antibiotik. Edukasi jaga telinga tetap kering. Kontrol 5 hari.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Gagal mendapatkan konten dari API. Cek log server atau API Key.
Article No. 22452 | 28 Oct 2025
Klinis : syok kardiogenik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: syok kardiogenik
Kode SDKI: D.0008
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Penurunan Curah Jantung didefinisikan sebagai ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Dalam konteks syok kardiogenik, diagnosis ini menjadi diagnosis keperawatan sentral yang menggambarkan kegagalan sirkulasi akut akibat disfungsi jantung primer. Syok kardiogenik adalah kondisi kritis yang ditandai oleh hipoperfusi jaringan sistemik yang persisten meskipun volume intravaskular adekuat. Ini merupakan manifestasi paling ekstrem dari gagal jantung akut, di mana jantung secara tiba-tiba tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi organ-organ vital
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569 570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585 586 587 588 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 606 607 608 609 610 611 612 613 614 615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 627 628 629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639 640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683 684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694 695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754 755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765 766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776 777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787 788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798 799 800 801 802 803 804 805 806 807 808 809 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828 829 830 831 832 833 834 835 836 837 838 839 840 841 842 843 844 845 846 847 848 849 850 851 852 853 854 855 856 857 858 859 860 861 862 863 864 865 866 867 868 869 870 871 872 873 874 875 876 877 878 879 880 881 882 883 884 885 886 887 888 889 890 891 892 893 894 895 896 897 898 899 900 901 902 903 904 905 906 907 908 909 910 911 912 913 914 915 916 917 918 919 920 921 922 923 924 925 926 927 928 929 930 931 932 933 934 935 936 937 938 939 940 941 942 943 944 945 946 947 948 949 950 951 952 953 954 955 956 957 958 959 960 961 962 963 964 965 966 967 968 969 970 971 972 973 974 975 976 977 978 979 980 981 982 983 984 985 986 987 988 989 990 991 992 993 994 995 996 997 998 999 1000 1001 1002 1003 1004 1005 1006 1007 1008 1009 1010 1011 1012 1013 1014 1015 1016 1017 1018 1019 1020 1021 1022 1023 1024 1025 1026 1027 1028 1029 1030 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038 1039 1040 1041 1042 1043 1044 1045 1046 1047 1048 1049 1050 1051 1052 1053 1054 1055 1056 1057 1058 1059 1060 1061 1062 1063 1064 1065 1066 1067 1068 1069 1070 1071 1072 1073 1074 1075 1076 1077 1078 1079 1080 1081 1082 1083 1084 1085 1086 1087 1088 1089 1090 1091 1092 1093 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1108 1109 1110 1111 1112 1113 1114 1115 1116 1117 1118 1119 1120 1121 1122 1123 1124 1125 1126 1127 1128 1129 1130 1131 1132 1133 1134 1135 1136 1137 1138 1139 1140 1141 1142 1143 1144 1145 1146 1147 1148 1149 1150 1151 1152 1153 1154 1155 1156 1157 1158 1159 1160 1161 1162 1163 1164 1165 1166 1167 1168 1169 1170 1171 1172 1173 1174 1175 1176 1177 1178 1179 1180 1181 1182 1183 1184 1185 1186 1187 1188 1189 1190 1191 1192 1193 1194 1195 1196 1197 1198 1199 1200 1201 1202 1203 1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224 1225 1226 1227 1228 1229 1230 1231 1232 1233 1234 1235 1236 1237 1238 1239 1240 1241 1242 1243 1244 1245 1246 1247 1248 1249 1250 1251 1252 1253 1254 1255 1256 1257 1258 1259 1260 1261 1262 1263 1264 1265 1266 1267 1268 1269 1270 1271 1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278 1279 1280 1281 1282 1283 1284 1285 1286 1287 1288 1289 1290 1291 1292 1293 1294 1295 1296 1297 1298 1299 1300 1301 1302 1303 1304 1305 1306 1307 1308 1309 1310 1311 1312 1313 1314 1315 1316 1317 1318 1319 1320 1321 1322 1323 1324 1325 1326 1327 1328 1329 1330 1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339 1340 1341 1342 1343 1344 1345 1346 1347 1348 1349 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1356 1357 1358 1359 1360 1361 1362 1363 1364 1365 1366 1367 1368 1369 1370 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377 1378 1379 1380 1381 1382 1383 1384 1385 1386 1387 1388 1389 1390 1391 1392 1393 1394 1395 1396 1397 1398 1399 1400 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1411 1412 1413 1414 1415 1416 1417 1418 1419 1420 1421 1422 1423 1424 1425 1426 1427 1428 1429 1430 1431 1432 1433 1434 1435 1436 1437 1438 1439 1440 1441 1442 1443 1444 1445 1446 1447 1448 1449 1450 1451 1452 1453 1454 1455 1456 1457 1458 1459 1460 1461 1462 1463 1464 1465 1466 1467 1468 1469 1470 1471 1472 1473 1474 1475 1476 1477 1478 1479 1480 1481 1482 1483 1484 1485 1486 1487 1488 1489 1490 1491 1492 1493 1494 1495 1496 1497 1498 1499 1500 1501 1502 1503 1504 1505 1506 1507 1508 1509 1510 1511 1512 1513 1514 1515 1516 1517 1518 1519 1520 1521 1522 1523 1524 1525 1526 1527 1528 1529 1530 1531 1532 1533 1534 1535 1536 1537 1538 1539 1540 1541 1542 1543 1544 1545 1546 1547 1548 1549 1550 1551 1552 1553 1554 1555 1556 1557 1558 1559 1560 1561 1562 1563 1564 1565 1566 1567 1568 1569 1570 1571 1572 1573 1574 1575 1576 1577 1578 1579 1580 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590 1591 1592 1593 1594 1595 1596 1597 1598 1599 1600 1601 1602 1603 1604 1605 1606 1607 1608 1609 1610 1611 1612 1613 1614 1615 1616 1617 1618 1619 1620 1621 1622 1623 1624 1625 1626 1627 1628 1629 1630 1631 1632 1633 1634 1635 1636 1637 1638 1639 1640 1641 1642 1643 1644 1645 1646 1647 1648 1649 1650 1651 1652 1653 1654 1655 1656 1657 1658 1659 1660 1661 1662 1663 1664 1665 1666 1667 1668 1669 1670 1671 1672 1673 1674 1675 1676 1677 1678 1679 1680 1681 1682 1683 1684 1685 1686 1687 1688 1689 1690 1691 1692 1693 1694 1695 1696 1697 1698 1699 1700 1701 1702 1703 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1710 1711 1712 1713 1714 1715 1716 1717 1718 1719 1720 1721 1722 1723 1724 1725 1726 1727 1728 1729 1730 1731 1732 1733 1734 1735 1736 1737 1738 1739 1740 1741 1742 1743 1744 1745 1746 1747 1748 1749 1750 1751 1752 1753 1754 1755 1756 1757 1758 1759 1760 1761 1762 1763 1764 1765 1766 1767 1768 1769 1770 1771 1772 1773 1774 1775 1776 1777 1778 1779 1780 1781 1782 1783 1784 1785 1786 1787 1788 1789 1790 1791 1792 1793 1794 1795 1796 1797 1798 1799 1800 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1813 1814 1815 1816 1817 1818 1819 1820 1821 1822 1823 1824 1825 1826 1827 1828 1829 1830 1831 1832 1833 1834 1835 1836 1837 1838 1839 1840 1841 1842 1843 1844 1845 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 1857 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 1869 1870 1871 1872 1873 1874 1875 1876 1877 1878 1879 1880 1881 1882 1883 1884 1885 1886 1887 1888 1889 1890 1891 1892 1893 1894 1895 1896 1897 1898 1899 1900 1901 1902 1903 1904 1905 1906 1907 1908 1909 1910 1911 1912 1913 1914 1915 1916 1917 1918 1919 1920 1921 1922 1923 1924 1925 1926 1927 1928 1929 1930 1931 1932 1933 1934 1935 1936 1937 1938 1939 1940 1941 1942 1943 1944 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046 2047 2048 2049 2050 2051 2052 2053 2054 2055 2056 2057 2058 2059 2060 2061 2062 2063 2064 2065 2066 2067 2068 2069 2070 2071 2072 2073 2074 2075 2076 2077 2078 2079 2080 2081 2082 2083 2084 2085 2086 2087 2088 2089 2090 2091 2092 2093 2094 2095 2096 2097 2098 2099 2100 2101 2102 2103 2104 2105 2106 2107 2108 2109 2110 2111 2112 2113 2114 2115 2116 2117 2118 2119 2120 2121 2122 2123 2124 2125 2126 2127 2128 2129 2130 2131 2132 2133 2134 2135 2136 2137 2138 2139 2140 2141 2142 2143 2144 2145 2146 2147 2148 2149 2150 2151 2152 2153 2154 2155 2156 2157 2158 2159 2160 2161 2162 2163 2164 2165 2166 2167 2168 2169 2170 2171 2172 2173 2174 2175 2176 2177 2178 2179