Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 22166 | 16 Oct 2025
Klinis : Ds: 1. Pasien mengatakan perut membesar sejak 7 bulan lalu tetapi keluhan memberat sejak 3 bulan yang lalu 2. Pasien mengatakan tidak menghabiskan makanannya hanya 2-3 sendok. 3. Pasien mengatakan tidak nafsu makan Do: 1. Intake: 1018 ml Output: 750 ml Balance Cairan: 268 ml 2. Pasien nampak perut membesar 3. Pasien terdapat edema perifer (+) pada pergelangan kaki 4. Pasien nampak kurus 5. Sklera pasien nampak ikterik 6. Konjungtiva nampak pucat. 7. Pasien nampak terpasang drain abdomen 8. Pasien terdapat edema perifer (+) pada pergelangan kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Gagal mendapatkan konten dari API. Cek log server atau API Key.
-
Article No. 22167 | 16 Oct 2025
Klinis : Ny. S, seorang wanita berusia 84 tahun, datang ke klinik untuk kontrol setelah operasi penggantian sendi panggul kiri yang dilakukan enam bulan lalu akibat “jatuh dari tangga”. Ia tinggal bersama suaminya, Tn. S, berusia 89 tahun, yang baru didiagnosis mengalami penurunan daya ingat ringan yang mengarah pada penyakit Alzheimer. Pasangan ini telah menikah selama 54 tahun dan tidak memiliki anak. Mereka tinggal di rumah dua lantai di daerah pinggiran kota yang cukup sepi. Sebelum cedera, Ny. S aktif dalam kegiatan gereja, namun sejak jatuh ia jarang keluar rumah karena takut cedera lagi dan kini sangat bergantung pada suaminya untuk kebutuhan sehari-hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 118/76 mmHg, nadi 90 kali per menit, pernapasan 20 kali per menit, suhu 36,6°C, dan saturasi oksigen 97%. Tinggi badan 160 cm dan berat badan 40 kg, yang berarti turun 3 kg dalam satu bulan terakhir, dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) 15,6 kg/m² menandakan berat badan kurang. Pola buang air kecil masih normal (2–3 kali sehari, warna kuning muda, tidak nyeri), sedangkan buang air besar setiap tiga hari sekali dengan tekstur keras, menunjukkan sembelit ringan. Keseimbangan cairan selama 24 jam terakhir menunjukkan asupan cairan 1.000 ml dan pengeluaran 1.200 ml, berarti ada kekurangan cairan sekitar 200 ml. Hasil pemeriksaan GDS (Geriatric Depression Scale) menunjukkan skor 7 yang menandakan depresi ringan, sedangkan skor MMSE (Mini-Mental State Examination) 21 menandakan fungsi daya ingat dan konsentrasi menurun. Selama pemeriksaan, Ny. S tampak pendiam, menarik diri, jarang menatap lawan bicara, dan terlihat ragu-ragu saat diminta berganti pakaian. Saat pemeriksaan fisik ditemukan memar dengan warna berbeda-beda (ungu, kuning, kebiruan) di punggung dan lengan bawah yang tidak sesuai dengan satu kali jatuh. Ketika ditanya, awalnya Ny. S mengatakan bahwa ia sering jatuh, tetapi kemudian menangis dan mengaku bahwa suaminya sering mendorong serta memukulnya saat marah. Ia mengatakan suaminya tidak bermaksud jahat dan perubahan perilakunya terjadi sejak daya ingat suaminya menurun. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya tanda kekerasan fisik pada lansia dengan beberapa faktor risiko seperti ketergantungan tinggi terhadap pasangan, kurang gizi, isolasi sosial, dan penurunan fungsi kognitif yang membuatnya sulit melindungi diri. Kasus ini kemudian dilaporkan sesuai aturan yang mewajibkan tenaga kesehatan melapor jika menemukan dugaan kekerasan terhadap lansia. Ny. S mengatakan ia tidak merasa aman jika kembali ke rumah, tetapi juga tidak ingin suaminya dihukum karena menganggap suaminya hanya “pikun” dan tidak bisa mengontrol emosinya. Tim kesehatan kemudian membuat rencana darurat berupa tempat tinggal sementara untuk Ny. S, dukungan psikologis, serta rujukan pengobatan untuk suaminya. Kasus ini menggambarkan bentuk kekerasan fisik pada lansia yang dipengaruhi oleh penurunan daya ingat, ketergantungan, dan kurangnya dukungan sosial, sehingga tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam mengenali tanda kekerasan, mencatat temuan secara objektif, melaporkan sesuai hukum, dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melindungi serta meningkatkan kesejahteraan lansia.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Sindrom Trauma Penganiayaan
Kode SDKI: D.0108
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Sindrom Trauma Penganiayaan (D.0108) didefinisikan sebagai kondisi emosional, fisik, dan/atau kognitif yang kompleks akibat mengalami penganiayaan. Diagnosis ini tidak hanya berfokus pada cedera fisik yang terlihat, tetapi juga mencakup dampak psikologis, sosial, dan kognitif yang mendalam yang dialami oleh korban. Penganiayaan dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, termasuk kekerasan fisik, emosional, seksual, finansial, atau penelantaran, yang sering kali terjadi secara berulang dan dalam konteks hubungan di mana terdapat ketidakseimbangan kekuatan. Pada lansia, sindrom ini sering kali tidak terdeteksi karena korban mungkin enggan atau tidak mampu melapor akibat ketergantungan, rasa malu, ketakutan, atau penurunan fungsi kognitif.
Dalam kasus Ny. S, diagnosis Sindrom Trauma Penganiayaan sangat relevan dan menjadi prioritas utama. Manifestasi sindrom ini terlihat jelas dari berbagai aspek kondisinya. Secara fisik, temuan memar dengan warna yang berbeda-beda di punggung dan lengan bawah adalah bukti objektif adanya kekerasan fisik berulang, bukan akibat satu kali jatuh.Article No. 22168 | 16 Oct 2025
Klinis : Stroke non hemoragik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Stroke non hemoragik
Kode SDKI: D.0017
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
Definisi: Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak.
Deskripsi Lengkap:
Risiko perfusi serebral tidak efektif adalah salah satu diagnosis keperawatan utama yang ditegakkan pada pasien dengan stroke non-hemoragik, yang juga dikenal sebagai stroke iskemik. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhambat atau berhenti, menyebabkan sel-sel otak (neuron) tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi. Tanpa pasokan darah yang adekuat, sel-sel otak dapat mulai rusak dan mati dalam hitungan menit, yang mengarah pada defisit neurologis permanen atau bahkan kematian. Diagnosis ini bersifat "risiko" karena fokus utama keperawatan adalah mencegah perburukan perfusi, mengidentifikasi tanda-tanda penurunan secara dini, dan mengelola faktor-faktor yang dapat memperburuk iskemia serebral.
Patofisiologi Stroke Non-Hemoragik:
Stroke non-hemoragik menyumbang sekitar 87% dari semua kasus stroke. Penyebab utamanya adalah oklusi (penyumbatan) pada pembuluh darah arteri yang menyuplai otak. Terdapat dua mekanisme utama terjadinya oklusi ini:
1. Stroke Trombotik: Terjadi ketika gumpalan darah (trombus) terbentuk di dalam salah satu arteri di otak. Proses ini biasanya terjadi pada arteri yang sudah mengalami aterosklerosis, yaitu penumpukan plak lemak yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan dinding arteri. Plak ini dapat pecah dan memicu pembentukan trombus yang menyumbat aliran darah. Stroke trombotik sering kali berkembang secara bertahap, dengan gejala yang mungkin muncul dan hilang (Transient Ischemic Attack/TIA) sebelum serangan stroke besar terjadi.
2. Stroke Embolik: Terjadi ketika gumpalan darah atau debris lain (embolus) terbentuk di bagian tubuh lain (paling sering di jantung atau arteri besar di leher) dan kemudian berjalan melalui aliran darah hingga tersangkut di arteri otak yang lebih kecil. Penyebab umum emboli adalah fibrilasi atrium (atrial fibrillation), suatu kondisi irama jantung tidak teratur yang memungkinkan darah menggenang di atrium dan membentuk gumpalan. Embolus juga bisa berasal dari plak aterosklerotik di arteri karotis atau aorta. Stroke embolik biasanya terjadi secara tiba-tiba dengan defisit neurologis maksimal saat onset.
Faktor Risiko:
Identifikasi faktor risiko sangat penting dalam menegakkan diagnosis ini. Faktor-faktor ini secara langsung berkontribusi pada proses patologis yang mengarah pada penurunan perfusi serebral. Faktor risiko utama meliputi:
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah faktor risiko paling signifikan. Hipertensi merusak dinding pembuluh darah, mempercepat aterosklerosis, dan meningkatkan risiko pembentukan trombus.
- Diabetes Melitus: Kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di otak, membuatnya lebih rentan terhadap aterosklerosis.
- Dislipidemia: Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi dan HDL (baik) yang rendah menyebabkan penumpukan plak di arteri.
- Fibrilasi Atrium: Irama jantung yang tidak teratur ini merupakan penyebab utama stroke embolik.
- Merokok: Nikotin dan zat kimia lain dalam rokok merusak lapisan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan membuat darah lebih mudah menggumpal.
- Obesitas dan Gaya Hidup Sedentari: Keduanya terkait erat dengan hipertensi, diabetes, dan dislipidemia.
- Riwayat Stroke atau TIA Sebelumnya: Pasien yang pernah mengalami stroke atau TIA memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami serangan berulang.
- Penyakit Arteri Karotis: Penyempitan arteri karotis di leher akibat aterosklerosis dapat menjadi sumber emboli atau mengurangi aliran darah ke otak.
Manifestasi Klinis yang Perlu Diwaspadai:
Meskipun diagnosisnya adalah "risiko", perawat harus waspada terhadap tanda dan gejala yang mengindikasikan perfusi serebral yang memburuk atau sudah tidak efektif. Gejala-gejala ini muncul secara mendadak dan bervariasi tergantung pada area otak yang terkena. Tanda-tanda tersebut meliputi:
- Kelemahan atau Kelumpuhan Wajah, Lengan, atau Tungkai: Biasanya terjadi pada satu sisi tubuh (hemiparesis atau hemiplegia).
- Gangguan Bicara: Kesulitan berbicara (disartria) atau kesulitan memahami dan menggunakan kata-kata (afasia).
- Gangguan Penglihatan: Penglihatan kabur, ganda, atau kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata.
- Pusing atau Kehilangan Keseimbangan: Kesulitan berjalan, pusing berputar (vertigo), atau kehilangan koordinasi (ataksia).
- Sakit Kepala Hebat: Sakit kepala yang muncul tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas.
- Penurunan Kesadaran: Kebingungan, disorientasi, kantuk berat, hingga koma.
Implikasi Keperawatan:
Peran perawat dalam mengelola risiko perfusi serebral tidak efektif sangat krusial. Intervensi berfokus pada pemantauan ketat, deteksiArticle No. 22169 | 16 Oct 2025
Klinis : demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Demam (Hipertermia)
Kode SDKI: D.0130
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Hipertermia adalah suatu kondisi klinis dimana suhu inti tubuh (core body temperature) meningkat di atas rentang normal fisiologis, yaitu di atas 37,5°C. Kondisi ini merupakan salah satu respons tubuh yang paling umum terhadap berbagai patologi, terutama infeksi, dan menjadi salah satu alasan utama pasien mencari pertolongan medis. Dalam konteks keperawatan, hipertermia didefinisikan sebagai mekanisme tubuh untuk melawan proses infeksi atau inflamasi, yang diatur oleh pusat termoregulasi di hipotalamus. Penting untuk membedakan hipertermia (demam) dengan hipertermia maligna atau heat stroke, di mana peningkatan suhu tubuh terjadi akibat kegagalan mekanisme termoregulasi itu sendiri, bukan karena penyesuaian set-point hipotalamus.
Mekanisme fisiologis terjadinya demam dimulai ketika zat-zat pirogen (zat pemicu demam) masuk ke dalam sirkulasi darah. Pirogen dapat berasal dari luar tubuh (eksogen), seperti toksin dari bakteri, virus, atau jamur, maupun dari dalam tubuh (endogen), seperti sitokin (interleukin-1, interleukin-6, tumor necrosis factor-alpha) yang dilepaskan oleh sel-sel imun (makrofag, monosit) sebagai respons terhadap infeksi atau peradangan. Pirogen ini kemudian akan merangsang hipotalamus anterior untuk meningkatkan produksi prostaglandin E2 (PGE2). PGE2 inilah yang bertindak sebagai mediator utama yang "mengatur ulang" titik setel (set-point) termostat tubuh ke tingkat yang lebih tinggi. Akibatnya, tubuh akan menganggap suhu normal saat ini sebagai kondisi hipotermia (kedinginan).
Sebagai respons, tubuh akan mengaktifkan mekanisme untuk meningkatkan produksi dan konservasi panas. Ini termasuk vasokonstriksi perifer (penyempitan pembuluh darah di kulit) yang mengurangi pelepasan panas dan membuat kulit terasa dingin atau pucat, serta peningkatan aktivitas otot melalui menggigil (shivering) untuk menghasilkan panas. Proses ini akan terus berlanjut hingga suhu tubuh mencapai set-point baru yang lebih tinggi. Setelah suhu tubuh mencapai titik setel yang baru, fase menggigil akan berhenti dan pasien akan merasa hangat. Ketika penyebab demam mulai teratasi (misalnya, infeksi terkontrol), produksi pirogen menurun, set-point hipotalamus kembali normal, dan tubuh akan mengaktifkan mekanisme pelepasan panas seperti vasodilatasi perifer (kulit memerah dan hangat) dan berkeringat untuk menurunkan suhu kembali ke rentang normal.
Penyebab hipertermia sangat beragam, namun yang paling umum adalah proses infeksi, baik bakteri, virus, jamur, maupun parasit. Penyebab lain meliputi:
1. **Penyakit Inflamasi Non-Infeksi:** Seperti penyakit autoimun (lupus, rheumatoid arthritis), penyakit radang usus, atau gout.
2. **Dehidrasi:** Kekurangan cairan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk melepaskan panas melalui keringat.
3. **Kerusakan Jaringan:** Trauma, pembedahan, infark miokard, atau luka bakar dapat memicu respons inflamasi yang menyebabkan demam.
4. **Reaksi Obat (Drug Fever):** Beberapa obat seperti antibiotik, antikonvulsan, atau agen kemoterapi dapat menyebabkan demam sebagai efek samping.
5. **Keganasan:** Beberapa jenis kanker, terutama limfoma dan leukemia, dapat menyebabkan demam persisten.
6. **Gangguan Endokrin:** Seperti krisis tiroid (thyroid storm).
Gejala dan tanda mayor dari hipertermia adalah suhu tubuh yang terukur di atas nilai normal. Sementara itu, gejala dan tanda minor yang sering menyertai meliputi: kulit terasa hangat, kulit memerah, takipnea (peningkatan laju pernapasan), takikardia (peningkatan laju denyut jantung), sakit kepala, malaise (perasaan tidak enak badan), nyeri otot, dan pada kasus demam tinggi, dapat terjadi kejang (terutama pada anak-anak, dikenal sebagai kejang demam) atau penurunan kesadaran.
Penegakan diagnosis keperawatan Hipertermia memerlukan pengkajian yang komprehensif. Perawat harus memantau suhu tubuh secara berkala menggunakan termometer yang akurat, mengobservasi tanda-tanda vital lainnya (nadi, pernapasan, tekanan darah), mengkaji status hidrasi pasien (turgor kulit, kelembapan membran mukosa, haluaran urine), serta mengidentifikasi kemungkinan penyebab demam melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Perawat juga berperan penting dalam memantau komplikasi yang mungkin timbul akibat demam tinggi yang tidak terkontrol, seperti dehidrasi berat, gangguan elektrolit, dan kerusakan seluler.Kode SLKI: L.14134
Luaran yang Diharapkan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan **Termoregulasi** membaik, dengan kriteria hasil:
- Menggigil menurun
- Kulit merah menurun
- Kejang menurun
- Suhu tubuh membaik (mendekati rentang normal 36,5-37,5°C)
- Suhu kulit membaik
- Frekuensi nadi membaik (mendekati rentang normal sesuai usia)
- Frekuensi napas membaik (mendekati rentang normal sesuai usia)
- Kadar glukosa darah membaik
Kode SIKI: I.15506
Intervensi Utama: Manajemen Hipertermia
Observasi
- Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi, terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator).
- Monitor suhu tubuh secara berkala.
- Monitor kadar elektrolit.
- Monitor haluaran urine.
- Monitor komplikasi akibat hipertermia (mis. kejang, penurunan kesadaran, henti jantung).
Terapeutik
- Sediakan lingkungan yang dingin.
- Longgarkan atau lepaskan pakaian.
- Basahi dan kipasi permukaan tubuh untuk meningkatkan pelepasan panas.
- Berikan cairan oral (jika memungkinkan dan tidak ada kontraindikasi).
- Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih).
- Lakukan pendinginan eksternal (mis. kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila).
- Hindari pemberian antipiretik atau aspirin pada anak-anak tanpa indikasi medis yang jelas.
Edukasi
- Anjurkan tirah baring untuk mengurangi metabolisme tubuh dan produksi panas.
- Jelaskan kepada pasien dan keluarga cara penanganan demam di rumah.
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu.
- Kolaborasi pemberian antipiretik (mis. paracetamol, ibuprofen), jika perlu dan sesuai instruksi medis.
***PERINGATAN: Informasi dan kode ini adalah SARAN untuk tujuan DIKLAT/SIMULASI dan BUKAN pengganti diagnosis atau kodifikasi resmi.***
Article No. 22133 | 15 Oct 2025
Klinis : luka bakar
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Luka Bakar, tidak spesifik
Kode ICD-10: T30.0
Deskripsi Singkat : Luka bakar adalah kerusakan pada kulit atau jaringan tubuh lain yang disebabkan oleh panas, radiasi, listrik, gesekan, atau kontak dengan bahan kimia. Kode T30.0 digunakan secara spesifik ketika diagnosis yang tercatat hanya 'luka bakar' tanpa informasi lebih lanjut mengenai lokasi anatomis atau tingkat keparahannya (derajat luka bakar). Dalam praktik kodifikasi yang akurat, kode ini bersifat sementara atau digunakan jika detail benar-benar tidak tersedia. Untuk kodifikasi yang lengkap, diperlukan informasi tambahan seperti lokasi spesifik (misalnya, tangan, wajah), derajat luka bakar (derajat I, II, atau III), dan persentase luas permukaan tubuh yang terbakar (TBSA). Selain itu, kode penyebab eksternal dari Bab XX (misalnya, X00-X09 untuk paparan api) harus ditambahkan untuk menjelaskan bagaimana cedera itu terjadi.
***PERINGATAN: Informasi dan kode ini adalah SARAN untuk tujuan DIKLAT/SIMULASI dan BUKAN pengganti kodifikasi resmi oleh profesional medis.***
Article No. 22134 | 15 Oct 2025
Klinis : pasien awalnya terdiagnosa diabetes mellitus yang tidak diketahui tipe nya, kemudian setelah 2 tahun pasien tersebut terkena neuropathy akibat tidak berobat kemudian pasien tersebut masuk rumah sakit akibat neuropathy. kemudian setelah 1 hari di rawat di rumah sakit pasien drop dan terkena gagal ginjal dan setelah 30 menit pasien pun meninggal dunia
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Diabetes Mellitus Tidak Spesifik dengan Komplikasi Neurologis dan Ginjal
Kode ICD-10: E14.40, E14.21
Deskripsi Singkat : Kondisi ini menggambarkan pasien dengan diabetes mellitus yang tipenya tidak ditentukan (unspecified) dan telah mengalami komplikasi serius pada banyak sistem organ akibat penyakit yang tidak terkontrol. Penggunaan dua kode diperlukan untuk mencatat keseluruhan gambaran klinis secara akurat.
Kode E14.40 (Diabetes mellitus tidak spesifik dengan neuropati diabetik) digunakan sebagai diagnosis utama yang menjadi alasan pasien dirawat. Ini menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi yang kronis telah menyebabkan kerusakan pada sistemArticle No. 22135 | 15 Oct 2025
Klinis : Mobilitas terbatas, lemas, tidak napsu makan, badan terasa sakit. Pasien mengeluh kakinya sering bengkak, kadang keluar air putih bercampur darah dan bau.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Gagal mendapatkan konten dari API. Cek log server atau API Key.
Article No. 22136 | 15 Oct 2025
Klinis : Mobilitas terbatas, lemas, tidak napsu makan, badan terasa sakit. Pasien mengeluh kakinya sering bengkak, kadang keluar air putih bercampur darah dan bau.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
Kode SDKI: D.0129
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Gangguan Integritas Kulit/Jaringan didefinisikan sebagai kerusakan pada lapisan kulit (dermis dan/atau epidermis) atau jaringan yang lebih dalam (meliputi membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul sendi, dan/atau ligamen). Kondisi ini merupakan salah satu masalah keperawatan yang paling umum ditemui dalam berbagai tatanan klinis, mulai dari perawatan akut hingga komunitas. Integritas kulit adalah garda pertahanan pertama tubuh terhadap invasi mikroorganisme, trauma fisik, radiasi ultraviolet, dan kehilangan cairan. Ketika integritas ini terganggu, pasien menjadi rentan terhadap berbagai komplikasi serius, termasuk infeksi lokal dan sistemik, nyeri kronis, gangguan citra tubuh, dan penurunan kualitas hidup secara signifikan. Berdasarkan deskripsi kasus, pasien menunjukkan tanda-tanda klasik dari gangguan integritas jaringan yang kompleks. Keluhan "mobilitas terbatas, lemas, tidak napsu makan, badan terasa sakit" mengindikasikan adanya kondisi sistemik yang mendasari atau merupakan akibat dari masalah lokal yang sudah parah. Faktor-faktor ini, terutama imobilitas dan malnutrisi (ditandai dengan tidak napsu makan), merupakan faktor risiko utama yang memperburuk dan menghambat penyembuhan luka. Imobilitas menyebabkan tekanan yang berkepanjangan pada area tubuh tertentu, mengurangi aliran darah (perfusi jaringan), dan menyebabkan iskemia yang berujung pada kerusakan jaringan. Sementara itu, kurangnya asupan nutrisi, terutama protein dan vitamin, akan menghambat proses regenerasi sel dan sintesis kolagen yang krusial untuk perbaikan jaringan. Keluhan utama pasien, yaitu "kakinya sering bengkak (edema), kadang keluar air putih bercampur darah (eksudat serosanguineous) dan bau," secara langsung menunjuk pada kerusakan jaringan yang signifikan. Edema kronis, atau penumpukan cairan di ruang interstisial, menyebabkan kulit menjadi tegang, rapuh, dan rentan terhadap robekan bahkan dengan trauma minimal. Peningkatan tekanan hidrostatik ini juga mengganggu sirkulasi mikro, menghambat pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit, serta mempersulit pembuangan produk sisa metabolisme. Akibatnya, kulit menjadi hipoksik dan mudah mengalami kerusakan. Keluarnya cairan serosanguineous (campuran serum bening dan darah) menandakan adanya luka terbuka yang telah merusak kapiler-kapiler kecil. Adanya "bau" yang menyertai eksudat adalah indikator kuat adanya kolonisasi bakteri yang berlebihan atau infeksi aktif pada luka. Bakteri patogen yang berkembang biak pada jaringan nekrotik atau yang lemah akan menghasilkan produk sampingan metabolik yang berbau busuk. Infeksi ini tidak hanya menghambat proses penyembuhan tetapi juga dapat menyebar ke jaringan sekitar (selulitis), masuk ke aliran darah (bakteremia/sepsis), dan memicu respons inflamasi sistemik yang menjelaskan gejala lemas, demam (badan terasa sakit), dan anoreksia (tidak napsu makan) yang dialami pasien. Oleh karena itu, diagnosis ini tidak hanya mencakup kerusakan fisik pada kulit tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor penyebab dan dampaknya yang bersifat multifaset, memerlukan pendekatan holistik dalam manajemen keperawatan.
Kode SLKI: L.14125
Luaran yang Diharapkan: Setelah dilakukan intervensi ke
Article No. 22137 | 15 Oct 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mencret, muntah sudah 2 hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Hipovolemia
Kode SDKI: D.0023
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Hipovolemia, sesuai Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), didefinisikan sebagai kondisi penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraselular. Ini adalah salah satu gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit yang paling umum ditemui dalam praktik klinis dan dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Kondisi ini terjadi ketika kehilangan cairan tubuh melebihi asupannya. Dalam konteks pasien dengan keluhan mencret (diare) dan muntah selama dua hari, hipovolemia menjadi diagnosis keperawatan yang sangat relevan dan
Article No. 22138 | 15 Oct 2025
Klinis : DS: pasien mengatakan lemas dan nyeri dikaki sebelah kiri DO: pasien terlihat lemas, lelah, tampak menahan nyeri, kaki kiri tampal bengkakdan kemerahan GDS: 121 mg/dL TD: 114/75mmHg N: 80xmenit S: 36,5 SpO2: 99% RR: 20x/menit P: Gerakan Q: Nyeri R: Kaki sebelah kiri S: 3 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Nyeri Akut
Kode SDKI: D.0077
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Nyeri akut merupakan sinyal peringatan biologis yang esensial, menandakan adanya cedera atau penyakit pada tubuh. Fungsinya adalah untuk memicu respons protektif, seperti menarik diri dari sumber cedera atau membatasi gerakan pada area yang sakit untuk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569 570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585 586 587 588 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 606 607 608 609 610 611 612 613 614 615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 627 628 629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639 640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683 684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694 695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754 755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765 766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776 777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787 788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798 799 800 801 802 803 804 805 806 807 808 809 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828 829 830 831 832 833 834 835 836 837 838 839 840 841 842 843 844 845 846 847 848 849 850 851 852 853 854 855 856 857 858 859 860 861 862 863 864 865 866 867 868 869 870 871 872 873 874 875 876 877 878 879 880 881 882 883 884 885 886 887 888 889 890 891 892 893 894 895 896 897 898 899 900 901 902 903 904 905 906 907 908 909 910 911 912 913 914 915 916 917 918 919 920 921 922 923 924 925 926 927 928 929 930 931 932 933 934 935 936 937 938 939 940 941 942 943 944 945 946 947 948 949 950 951 952 953 954 955 956 957 958 959 960 961 962 963 964 965 966 967 968 969 970 971 972 973 974 975 976 977 978 979 980 981 982 983 984 985 986 987 988 989 990 991 992 993 994 995 996 997 998 999 1000 1001 1002 1003 1004 1005 1006 1007 1008 1009 1010 1011 1012 1013 1014 1015 1016 1017 1018 1019 1020 1021 1022 1023 1024 1025 1026 1027 1028 1029 1030 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038 1039 1040 1041 1042 1043 1044 1045 1046 1047 1048 1049 1050 1051 1052 1053 1054 1055 1056 1057 1058 1059 1060 1061 1062 1063 1064 1065 1066 1067 1068 1069 1070 1071 1072 1073 1074 1075 1076 1077 1078 1079 1080 1081 1082 1083 1084 1085 1086 1087 1088 1089 1090 1091 1092 1093 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1108 1109 1110 1111 1112 1113 1114 1115 1116 1117 1118 1119 1120 1121 1122 1123 1124 1125 1126 1127 1128 1129 1130 1131 1132 1133 1134 1135 1136 1137 1138 1139 1140 1141 1142 1143 1144 1145 1146 1147 1148 1149 1150 1151 1152 1153 1154 1155 1156 1157 1158 1159 1160 1161 1162 1163 1164 1165 1166 1167 1168 1169 1170 1171 1172 1173 1174 1175 1176 1177 1178 1179 1180 1181 1182 1183 1184 1185 1186 1187 1188 1189 1190 1191 1192 1193 1194 1195 1196 1197 1198 1199 1200 1201 1202 1203 1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224 1225 1226 1227 1228 1229 1230 1231 1232 1233 1234 1235 1236 1237 1238 1239 1240 1241 1242 1243 1244 1245 1246 1247 1248 1249 1250 1251 1252 1253 1254 1255 1256 1257 1258 1259 1260 1261 1262 1263 1264 1265 1266 1267 1268 1269 1270 1271 1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278 1279 1280 1281 1282 1283 1284 1285 1286 1287 1288 1289 1290 1291 1292 1293 1294 1295 1296 1297 1298 1299 1300 1301 1302 1303 1304 1305 1306 1307 1308 1309 1310 1311 1312 1313 1314 1315 1316 1317 1318 1319 1320 1321 1322 1323 1324 1325 1326 1327 1328 1329 1330 1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339 1340 1341 1342 1343 1344 1345 1346 1347 1348 1349 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1356 1357 1358 1359 1360 1361 1362 1363 1364 1365 1366 1367 1368 1369 1370 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377 1378 1379 1380 1381 1382 1383 1384 1385 1386 1387 1388 1389 1390 1391 1392 1393 1394 1395 1396 1397 1398 1399 1400 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1411 1412 1413 1414 1415 1416 1417 1418 1419 1420 1421 1422 1423 1424 1425 1426 1427 1428 1429 1430 1431 1432 1433 1434 1435 1436 1437 1438 1439 1440 1441 1442 1443 1444 1445 1446 1447 1448 1449 1450 1451 1452 1453 1454 1455 1456 1457 1458 1459 1460 1461 1462 1463 1464 1465 1466 1467 1468 1469 1470 1471 1472 1473 1474 1475 1476 1477 1478 1479 1480 1481 1482 1483 1484 1485 1486 1487 1488 1489 1490 1491 1492 1493 1494 1495 1496 1497 1498 1499 1500 1501 1502 1503 1504 1505 1506 1507 1508 1509 1510 1511 1512 1513 1514 1515 1516 1517 1518 1519 1520 1521 1522 1523 1524 1525 1526 1527 1528 1529 1530 1531 1532 1533 1534 1535 1536 1537 1538 1539 1540 1541 1542 1543 1544 1545 1546 1547 1548 1549 1550 1551 1552 1553 1554 1555 1556 1557 1558 1559 1560 1561 1562 1563 1564 1565 1566 1567 1568 1569 1570 1571 1572 1573 1574 1575 1576 1577 1578 1579 1580 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590 1591 1592 1593 1594 1595 1596 1597 1598 1599 1600 1601 1602 1603 1604 1605 1606 1607 1608 1609 1610 1611 1612 1613 1614 1615 1616 1617 1618 1619 1620 1621 1622 1623 1624 1625 1626 1627 1628 1629 1630 1631 1632 1633 1634 1635 1636 1637 1638 1639 1640 1641 1642 1643 1644 1645 1646 1647 1648 1649 1650 1651 1652 1653 1654 1655 1656 1657 1658 1659 1660 1661 1662 1663 1664 1665 1666 1667 1668 1669 1670 1671 1672 1673 1674 1675 1676 1677 1678 1679 1680 1681 1682 1683 1684 1685 1686 1687 1688 1689 1690 1691 1692 1693 1694 1695 1696 1697 1698 1699 1700 1701 1702 1703 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1710 1711 1712 1713 1714 1715 1716 1717 1718 1719 1720 1721 1722 1723 1724 1725 1726 1727 1728 1729 1730 1731 1732 1733 1734 1735 1736 1737 1738 1739 1740 1741 1742 1743 1744 1745 1746 1747 1748 1749 1750 1751 1752 1753 1754 1755 1756 1757 1758 1759 1760 1761 1762 1763 1764 1765 1766 1767 1768 1769 1770 1771 1772 1773 1774 1775 1776 1777 1778 1779 1780 1781 1782 1783 1784 1785 1786 1787 1788 1789 1790 1791 1792 1793 1794 1795 1796 1797 1798 1799 1800 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1813 1814 1815 1816 1817 1818 1819 1820 1821 1822 1823 1824 1825 1826 1827 1828 1829 1830 1831 1832 1833 1834 1835 1836 1837 1838 1839 1840 1841 1842 1843 1844 1845 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 1857 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 1869 1870 1871 1872 1873 1874 1875 1876 1877 1878 1879 1880 1881 1882 1883 1884 1885 1886 1887 1888 1889 1890 1891 1892 1893 1894 1895 1896 1897 1898 1899 1900 1901 1902 1903 1904 1905 1906 1907 1908 1909 1910 1911 1912 1913 1914 1915 1916 1917 1918 1919 1920 1921 1922 1923 1924 1925 1926 1927 1928 1929 1930 1931 1932 1933 1934 1935 1936 1937 1938 1939 1940 1941 1942 1943 1944 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046 2047 2048 2049 2050 2051 2052 2053 2054 2055 2056 2057 2058 2059 2060 2061 2062 2063 2064 2065 2066 2067 2068 2069 2070 2071 2072 2073 2074 2075 2076 2077 2078 2079 2080 2081 2082 2083 2084 2085 2086 2087 2088 2089 2090 2091 2092 2093 2094 2095 2096 2097 2098 2099 2100 2101 2102 2103 2104 2105 2106 2107 2108 2109 2110 2111 2112 2113 2114 2115 2116 2117 2118 2119 2120 2121 2122 2123 2124 2125 2126 2127 2128 2129 2130 2131 2132 2133 2134 2135 2136 2137 2138 2139 2140 2141 2142 2143 2144 2145 2146 2147 2148 2149 2150 2151 2152 2153 2154 2155 2156 2157 2158 2159 2160 2161 2162 2163 2164 2165 2166 2167 2168 2169 2170 2171 2172 2173 2174 2175 2176 2177 2178 2179