Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 2415 | 15 Oct 2024
Klinis : Pasien mengeluh nyeri dada disertai sesak napas RR: 22 kali/menit SpO2: 92%Suara napas melemah pada hemitoraks kanan Perkusi hiperresonan di sisi kanan, pneumotoraks 40% pada rontgen.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan:
1. Diagnosa Keperawatan:
Penurunan Perfusi Jaringan Paru (SDKI)
2. Penjelasan Singkat:
a. Definisi (SDKI):
Ketidakefektifan aliran darah melalui pembuluh darah paru-paru yang menyebabkan gangguan difusi oksigen dan karbondioksida.
b. Penyebab (SDKI):
Pneumotoraks 40% pada rontgen.
c. Gejala dan Tanda (SDKI):
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Frekuensi napas meningkat (22 kali/menit)
- Saturasi oksigen menurun (SpO2 92%)
- Suara napas melemah pada hemitoraks kanan
d. Tujuan Intervensi (SLKI):
- Memulihkan perfusi jaringan paru
- Mempertahankan oksigenasi jaringan yang adekuat
e. Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Pemantauan tanda-tanda vital
- Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
- Pengaturan posisi untuk meningkatkan ventilasi
- Kolaborasi dengan dokter untuk penanganan pneumotoraks
Dalam konteks ini, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah Penurunan Perfusi Jaringan Paru, dengan penyebab utama adalah pneumotoraks yang terlihat pada foto rontgen. Tujuan intervensi keperawatan adalah untuk memulihkan perfusi jaringan paru dan mempertahankan oksigenasi yang adekuat melalui pemantauan tanda-tanda vital, pemberian oksigen, pengaturan posisi, dan kolaborasi dengan dokter. -
Article No. 2416 | 15 Oct 2024
Klinis : demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi demam.
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia (00007)
Definisi:
Suhu tubuh di atas kisaran normal yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan hilangnya panas.
Karakteristik Definisi:
- Suhu tubuh ≥ 38°C
- Kulit hangat/panas
- Wajah kemerahan
- Nadi cepat
- Menggigil
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Termoregulasi (0800)
- Kriteria Hasil:
- Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal
- Tidak ada tanda-tanda hipertermia
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Demam (3540)
- Aktivitas Keperawatan:
- Identifikasi penyebab demam
- Pantau tanda-tanda vital secara berkala
- Berikan kompres dingin/hangat sesuai kondisi
- Berikan obat penurun demam sesuai instruksi
- Anjurkan asupan cairan yang cukup
- Edukasi pasien dan keluarga terkait penanganan demam
Dengan memahami diagnosa keperawatan, luaran keperawatan, dan intervensi keperawatan, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terfokus untuk mengatasi kondisi demam pada pasien. -
Article No. 2417 | 15 Oct 2024
Klinis : Pasien merasa lemas dan tidak dapat melakukan aktivitas rutin Aktivitas terbatas pasien tampak lelah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang merasa lemas dan tidak dapat melakukan aktivitas rutin, serta aktivitas terbatas dengan tampak lelah.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, dibutuhkan, atau diwajibkan dengan efisien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Klien dapat melakukan aktivitas rutin tanpa kelelahan yang berlebihan.
- Klien dapat mempertahankan tingkat energi yang adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Aktivitas
- Manajemen Energi
- Manajemen Kelelahan
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami intoleransi aktivitas, ditandai dengan perasaan lemas dan tidak dapat melakukan aktivitas rutin. Aktivitas terbatas dan pasien tampak lelah. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan mencakup manajemen aktivitas, seperti membantu pasien merencanakan dan melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya, manajemen energi, seperti mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur pasien, serta manajemen kelelahan, seperti mengidentifikasi penyebab kelelahan dan memberikan intervensi yang tepat.
Tujuan utamanya adalah untuk membantu pasien dapat melakukan aktivitas rutin tanpa kelelahan yang berlebihan dan mempertahankan tingkat energi yang adekuat. -
Article No. 2418 | 15 Oct 2024
Klinis : muntaber
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi muntaber:
Diagnosa Keperawatan:
1. Diare
Penjelasan:
Diare merupakan keluarnya feses yang tidak normal, yaitu lebih cair dan/atau lebih sering dari biasanya. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, serta faktor-faktor lain seperti intoleransi makanan, efek samping obat, atau penyakit kronis. Tanda dan gejala diare mencakup frekuensi buang air besar yang meningkat, konsistensi feses yang encer, dan adanya rasa tidak nyaman di perut.
2. Risiko Dehidrasi
Penjelasan:
Risiko dehidrasi merupakan keadaan di mana terdapat potensi penurunan volume cairan tubuh yang dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Pada kasus diare, kehilangan cairan dan elektrolit melalui feses yang encer dapat menyebabkan risiko dehidrasi. Tanda dan gejala yang dapat muncul antara lain mulut kering, turgor kulit menurun, dan urin yang pekat.
3. Nyeri Abdomen
Penjelasan:
Nyeri abdomen merupakan rasa tidak nyaman atau sakit di area perut yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi pada saluran pencernaan. Pada kasus diare, nyeri abdomen dapat muncul karena iritasi dan peradangan pada usus. Tanda dan gejala yang dapat muncul antara lain rasa tidak nyaman atau sakit di perut, kram, atau mual.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berpedoman pada standar SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh PPNI. Ini bertujuan untuk menjamin kualitas dan keseragaman praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 2419 | 15 Oct 2024
Klinis : pusing muter
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat profesional, saya akan memberikan analisis kondisi dengan mengacu pada standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan gejala pusing muter yang Anda alami, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Gangguan Keseimbangan (00134)
Definisi:
Gangguan Keseimbangan adalah gangguan dalam mempertahankan posisi tubuh.
Faktor Terkait:
- Penurunan fungsi vestibular
- Penyakit neurologis
- Perubahan sensori
- Gangguan visual
Ciri-ciri Utama:
- Pusing berputar (vertigo)
- Kelemahan
- Instabilitas
Standar Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Keseimbangan Tubuh
2. Mobilitas
3. Risiko Jatuh
Standar Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Keseimbangan
2. Peningkatan Mobilitas
3. Pencegahan Jatuh
Penjelasan Singkat:
Gangguan keseimbangan yang ditandai dengan pusing berputar (vertigo) dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan fungsi vestibular, penyakit neurologis, atau perubahan sensori. Tujuan utama penanganan adalah memulihkan keseimbangan tubuh, meningkatkan mobilitas, dan mencegah risiko jatuh. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen keseimbangan, peningkatan mobilitas, dan pencegahan jatuh. -
Article No. 2420 | 15 Oct 2024
Klinis : nyeri uluhati, nyesek dan eneg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi nyeri uluhati, nyesek, dan eneg.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau dijelaskan dalam istilah seperti kerusakan tersebut.
2. Mual
Definisi: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat menimbulkan keinginan untuk muntah.
Penjelasan Singkat SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pada kasus ini, SDKI yang relevan adalah Nyeri Akut dan Mual. Kedua diagnosa ini memiliki definisi, faktor yang terkait, karakteristik, dan intervensi keperawatan yang jelas dan terstandar.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Untuk diagnosa Nyeri Akut, luaran yang diharapkan adalah penurunan tingkat nyeri. Sedangkan untuk diagnosa Mual, luaran yang diharapkan adalah penurunan frekuensi dan durasi mual.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan untuk mengatasi nyeri akut dapat berupa pemberian analgesik, terapi relaksasi, distraksi, dan kompres hangat. Sedangkan untuk mengatasi mual dapat diberikan intervensi seperti pemberian antiemetik, mempertahankan intake cairan yang adekuat, dan manajemen diet.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan pengkajian yang komprehensif, merumuskan diagnosa keperawatan, menetapkan luaran yang realistis, dan merencanakan intervensi yang tepat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI. Tujuannya adalah untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan berpusat pada pasien. -
Article No. 2421 | 15 Oct 2024
Klinis : magh
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi maag.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan iritasi mukosa lambung (maag)
Penjelasan singkat:
- SDKI: Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
- SLKI: Pasien dapat melaporkan nyeri yang berkurang, penggunaan analgesik yang efektif, dan kemampuan untuk beraktivitas yang meningkat.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nyeri, terapi relaksasi, pengaturan posisi dan lingkungan yang nyaman, serta pemberian obat-obatan sesuai indikasi.
Dengan pendekatan akademis dan sebagai seorang pakar perawat, saya telah memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi maag. Mohon jangan ragu untuk menanyakan hal-hal lain yang berkaitan dengan keperawatan. -
Article No. 2422 | 15 Oct 2024
Klinis : batuk, sesak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi batuk dan sesak napas.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gejala utama: batuk tidak efektif, napas cuping hidung, sianosis, dispnea
- Penyebab: mukus berlebih, obstruksi jalan napas, kelemahan otot pernapasan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan: Pasien akan mempertahankan jalan napas yang terbuka
- Indikator: Bebas sputum, irama napas normal, SpO2 dalam batas normal
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen jalan napas, Oksigenasi, Manajemen batuk
- Kegiatan: Auskultasi suara napas, Posisikan pasien, Bantu batuk efektif, Observasi pola napas
Sebagai perawat profesional, saya akan melakukan assessment, perencanaan, implementasi, dan evaluasi yang komprehensif untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien. Tujuan utamanya adalah memulihkan fungsi pernapasan pasien secara optimal. -
Article No. 2423 | 15 Oct 2024
Klinis : campak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk Campak, berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Silang berhubungan dengan keterpaparan patogen penyebab campak.
Penjelasan Singkat:
SDKI: Risiko Infeksi Silang adalah keadaan rentan mengalami transmisi mikroorganisme patogen dari satu orang ke orang lain.
SLKI: Tujuan yang diharapkan adalah individu bebas dari infeksi silang.
SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi isolasi pasien, penggunaan alat pelindung diri, kebersihan tangan, dan pemutusan rantai transmisi.
Sebagai seorang perawat profesional, saya memahami bahwa campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Morbillivirus. Pasien dengan campak memiliki risiko tinggi terjadinya transmisi virus kepada orang lain, terutama pada lingkungan perawatan kesehatan. Oleh karena itu, penerapan tindakan pencegahan infeksi silang menjadi fokus utama dalam pengelolaan kasus campak di tatanan pelayanan kesehatan. -
Article No. 2424 | 15 Oct 2024
Klinis : tipes
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi tifus:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
2. Hipertermia
3. Risiko Infeksi
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Penyebab: Penurunan nafsu makan, mual, muntah, diare, dan malabsorpsi.
- Karakteristik: Berat badan menurun, lingkar lengan atas kecil, turgor kulit buruk, dan kelemahan.
2. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
- Penyebab: Infeksi, dehidrasi, dan kegagalan sistem termoregulasi.
- Karakteristik: Suhu tubuh meningkat, kulit kemerahan, dan gelisah.
3. Risiko Infeksi
- Definisi: Rentan terhadap invasi dan perkembangan organisme patogen.
- Faktor Risiko: Integritas kulit dan membran mukosa yang terganggu, malnutrisi, dan penurunan sistem kekebalan.
- Karakteristik: Peningkatan suhu tubuh, peningkatan jumlah leukosit, dan tanda-tanda infeksi lokal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan Nutrisi
- Indikator: Asupan nutrisi adekuat, tidak ada penurunan berat badan, dan status gizi baik.
2. Regulasi Suhu
- Indikator: Suhu tubuh normal, tidak ada tanda-tanda hipertermia, dan tidak ada komplikasi akibat demam.
3. Kontrol Infeksi
- Indikator: Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada peningkatan suhu tubuh, dan tidak ada peningkatan jumlah leukosit.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nutrisi
- Intervensi: Mengkaji asupan nutrisi, memantau berat badan, dan memberikan nutrisi yang adekuat.
2. Manajemen Demam
- Intervensi: Memantau suhu tubuh, memberikan obat penurun demam, dan menjaga hidrasi.
3. Pencegahan Infeksi
- Intervensi: Memantau tanda-tanda infeksi, menjaga higiene, dan memberikan antibiotik sesuai indikasi.
Dengan penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur dan berkualitas untuk pasien dengan kondisi tifus.