Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 3134 | 22 Oct 2024
Klinis : pasien usia 50 tahun datang dengan keluhan perut mulas dan pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Gejala: Pasien mengeluh perut mulas dan pusing, yang menunjukkan adanya nyeri.
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak memadai dibandingkan dengan kebutuhan metabolik.
- Gejala: Keluhan perut mulas dapat menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Nyeri akut
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Faktor yang berhubungan: Infeksi, cedera, proses penyakit.
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
- Definisi: Asupan nutrisi yang tidak memadai dibandingkan dengan kebutuhan metabolik.
- Faktor yang berhubungan: Gangguan sistem pencernaan, anoreksia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Nyeri terkontrol
- Definisi: Kemampuan pasien untuk mengendalikan nyeri akut atau kronis pada tingkat yang dapat diterima.
- Indikator: Pasien melaporkan nyeri berada pada tingkat yang dapat diterima, pasien menggunakan strategi pengelolaan nyeri yang efektif.
2. Status nutrisi membaik
- Definisi: Keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi.
- Indikator: Berat badan stabil, tidak ada tanda-tanda kekurangan nutrisi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nyeri
- Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau meminimalkan nyeri yang dialami pasien.
- Kegiatan: Identifikasi penyebab nyeri, berikan analgesik sesuai instruksi, ajarkan teknik nonfarmakologis (relaksasi, distraksi), monitor respons pasien terhadap intervensi.
2. Manajemen nutrisi
- Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
- Kegiatan: Identifikasi kebutuhan nutrisi, berikan makanan sesuai dengan kebutuhan, monitor asupan dan output nutrisi, kolaborasi dengan ahli gizi.
Semoga penjelasan ini membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan standar SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien yang Anda berikan. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut. -
Article No. 3135 | 22 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal - gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pruritus (Gatal)
Definisi: Sensasi tidak nyaman pada kulit yang menyebabkan keinginan kuat untuk menggaruk.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kontrol gatal
- Kenyamanan kulit
- Integritas kulit
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Gatal
- Perawatan Kulit
- Terapi Topikal
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan keluhan gatal-gatal dapat didiagnosis dengan pruritus (gatal). Gatal adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang menyebabkan keinginan kuat untuk menggaruk. Tujuan keperawatan adalah untuk mengontrol gatal, meningkatkan kenyamanan kulit, dan mempertahankan integritas kulit. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen gatal, perawatan kulit, dan terapi topikal untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 3136 | 22 Oct 2024
Klinis : perut nyeri hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi perut nyeri hilang timbul.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan:
Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut. Nyeri akut biasanya memiliki onset tiba-tiba, durasi dan intensitas yang dapat diprediksi, serta terkait dengan suatu penyebab yang diketahui.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Karakteristik Definisi: Terjadinya rasa tidak nyaman di perut yang muncul dan hilang secara tiba-tiba.
2. Faktor yang Berhubungan: Dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti radang, infeksi, obstruksi, atau kelainan anatomis.
3. Gejala dan Tanda: Nyeri perut yang hilang timbul, mual, muntah, diare, konstipasi, anoreksia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Tingkat Nyeri Menurun
2. Manajemen Nyeri Efektif
3. Kenyamanan Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri
2. Terapi Komplementer
3. Edukasi Manajemen Nyeri
Sebagai perawat, saya akan memberikan intervensi keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi nyeri akut pada pasien, mulai dari pengkajian yang mendalam, pemberian analgesik, terapi komplementer, hingga edukasi manajemen nyeri. Tujuannya adalah untuk menurunkan tingkat nyeri, meningkatkan manajemen nyeri yang efektif, serta meningkatkan kenyamanan pasien. -
Article No. 3137 | 22 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan pruritus
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mengacu pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat untuk kondisi pasien dengan keluhan pruritus:
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus
Definisi:
Pruritus adalah sensasi tidak menyenangkan pada kulit yang menimbulkan dorongan untuk menggaruk.
Faktor yang Berhubungan:
- Iritasi kulit
- Alergi
- Infeksi
- Penyakit metabolik
- Reaksi obat
Karakteristik Definisi:
- Sensasi gatal pada kulit
- Dorongan untuk menggaruk
- Perubahan warna kulit (merah, kebiruan)
- Perubahan tekstur kulit (kering, kasar)
Luaran Keperawatan (SLKI):
- Kontrol gatal
- Integritas kulit
- Kenyamanan
Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Manajemen pruritus
- Perawatan kulit
- Pengendalian nyeri
Penjelasan Singkat:
Pruritus merupakan sensasi gatal pada kulit yang menimbulkan dorongan untuk menggaruk. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iritasi kulit, alergi, infeksi, penyakit metabolik, atau reaksi obat. Luaran keperawatan yang diharapkan adalah kontrol gatal, integritas kulit, dan kenyamanan pasien. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen pruritus, perawatan kulit, dan pengendalian nyeri. -
Article No. 3138 | 22 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan skabies
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi pasien dengan keluhan skabies.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Terkait Kondisi Kulit
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Infeksi Terkait Kondisi Kulit adalah kerentanan terhadap serangan patogen yang mungkin dapat membahayakan kesehatan, yang disebabkan oleh kondisi kulit yang tidak utuh, seperti luka, dermatitis, atau infeksi kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Kulit: Luka Terbuka
2. Respons Imun
3. Kontrol Infeksi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka
2. Manajemen Infeksi
3. Terapi Topikal
Penjelasan:
Skabies adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Pasien dengan skabies memiliki risiko infeksi terkait kondisi kulit yang tidak utuh akibat ruam, gatal, dan lesi pada kulit. Perawatan keperawatan yang diperlukan meliputi perawatan luka, manajemen infeksi, dan terapi topikal untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi infeksi yang mungkin timbul. -
Article No. 3139 | 22 Oct 2024
Klinis : Risiko Infeksi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Selamat pagi. Saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Risiko Infeksi dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi
Definisi:
Risiko Infeksi adalah kerentanan individu terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Infeksi ditandai dengan faktor risiko seperti prosedur invasif, kondisi imunokompromais, malnutrisi, defisiensi pertahanan tubuh, paparan patogen, dan hygiene personal yang buruk.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari Risiko Infeksi adalah:
1. Individu bebas dari tanda dan gejala infeksi
2. Individu menunjukkan perilaku pencegahan infeksi
3. Individu menunjukkan peningkatan pertahanan tubuh
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Risiko Infeksi antara lain:
1. Manajemen Infeksi
2. Perawatan Luka
3. Edukasi Pencegahan Infeksi
Kesimpulan:
Risiko Infeksi merupakan kondisi di mana individu rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Pengelolaan risiko infeksi meliputi upaya pencegahan, perawatan, dan edukasi yang berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh serta perilaku pencegahan infeksi.
Semoga informasi ini bermanfaat. Terima kasih. -
Article No. 3140 | 22 Oct 2024
Klinis : pasien mengeluh lelah, kurang tenaga, frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan memperhatikan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, diagnosis keperawatan yang sesuai berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah:
Diagnosis Keperawatan: Kelelahan (Fatigue)
Penjelasan:
1. Kelelahan (Fatigue):
- Definisi: Perasaan letih yang berkelanjutan dan menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental yang biasa dilakukan.
- Tanda dan gejala: Pasien mengeluh lelah, kurang tenaga, dan frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Tujuan: Pasien dapat mengontrol/mengatasi kelelahan.
- Kriteria hasil: Pasien menunjukkan peningkatan energi, pengurangan gejala kelelahan, dan peningkatan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi keperawatan:
a. Manajemen energi: Mengidentifikasi pola aktivitas dan istirahat, memantau tanda-tanda vital, dan memfasilitasi aktivitas sesuai toleransi pasien.
b. Manajemen kelelahan: Mengidentifikasi faktor penyebab kelelahan, memberikan edukasi tentang manajemen kelelahan, dan membantu pasien mengembangkan strategi untuk mengatasi kelelahan.
c. Peningkatan tidur: Memfasilitasi lingkungan yang nyaman untuk tidur, memberikan edukasi tentang pola tidur yang baik, dan memantau kualitas tidur pasien.
Dengan tone akademis dan persona sebagai pakar/perawat, saya telah memberikan diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien beserta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI yang berlaku di Indonesia. Silakan tanyakan jika Anda memerlukan informasi tambahan. -
Article No. 3141 | 22 Oct 2024
Klinis : demam 38,batuk seminggu, pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore. Sebagai perawat profesional dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, saya akan memberikan diagnosa keperawatan serta penjelasan singkat terkait standar SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia Akut
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal, biasanya disebabkan oleh infeksi atau proses inflamasi.
- Gejala yang Anda alami: Demam 38°C, batuk selama seminggu, dan pusing.
Penjelasan Singkat Standar SDKI-SLKI-SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Hipertermia Akut: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat.
- Faktor yang Berkontribusi: Infeksi, proses inflamasi, dehidrasi, dan gangguan sistem regulasi suhu tubuh.
- Karakteristik Definisi: Perubahan suhu tubuh, peningkatan frekuensi nadi dan pernapasan, menggigil, dan perubahan warna kulit.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Luaran yang Diharapkan: Penurunan suhu tubuh ke dalam rentang normal, pemulihan kondisi umum, dan tidak terjadi komplikasi.
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan tanda-tanda vital, pemberian obat penurun demam, manajemen cairan dan elektrolit, serta edukasi pasien dan keluarga.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Intervensi Keperawatan yang Dapat Diberikan: Manajemen demam, manajemen hipertermia, manajemen infeksi, dan edukasi kesehatan.
- Tujuan Intervensi: Menurunkan suhu tubuh, mencegah komplikasi, dan meningkatkan pemulihan pasien.
Semoga penjelasan singkat ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar SDKI-SLKI-SIKI yang berlaku di Indonesia. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. Wassalamualaikum. -
Article No. 3142 | 22 Oct 2024
Klinis : nyeri akut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat yang berpengalaman, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi nyeri akut.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut
Penjelasan:
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain/IASP, 1994). Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba-tiba, dengan intensitas yang bervariasi, dan durasi yang relatif singkat.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu.
Karakteristik Utama:
1. Melaporkan pengalaman nyeri
2. Perubahan ekspresi wajah
3. Perubahan tanda-tanda vital
4. Perilaku protektif
5. Perubahan pola tidur
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan:
1. Pasien melaporkan nyeri terkontrol
2. Pasien menunjukkan perilaku yang mengarah pada penurunan nyeri
3. Pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal
4. Pasien melaporkan tidur yang adekuat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen Nyeri
2. Terapi Farmakologis
3. Terapi Nonfarmakologis
4. Edukasi Manajemen Nyeri
5. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif, memberikan intervensi yang sesuai, dan memantau respons pasien terhadap tindakan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri akut yang dialami. -
Article No. 3143 | 22 Oct 2024
Klinis : demam 38,batuk seminggu, pusing
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda berikan: demam 38, batuk seminggu, pusing.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-10:
- Kode: R05
- Deskripsi: Batuk
3. Kode ICD-10:
- Kode: R51
- Deskripsi: Sakit kepala
Dalam kasus ini, tidak ada kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang spesifik. Manifestasi klinis yang Anda berikan (demam, batuk, dan pusing) dapat dievaluasi dan ditangani secara konservatif dengan pendekatan terapeutik yang sesuai, seperti pemberian obat antinyeri, anti-inflamasi, atau terapi simtomatik lainnya.
Sebagai seorang dokter atau perekam medis, saya akan mencatat kode-kode ICD-10 yang sesuai dalam catatan medis pasien dan mengembangkan rencana perawatan yang tepat berdasarkan evaluasi klinis dan keadaan pasien secara keseluruhan.