Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20841 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci terkait dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan data subjektif (DS) dan data objektif (DO) yang diberikan, diagnosis keperawatan yang sesuai adalah:
1. Nyeri akut
Ditandai dengan keluhan pasien mengenai nyeri perut bawah yang dirasakan seperti diperas, serta tampak meringis dan memegangi perut.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Tingkat nyeri menurun
Kriteria hasil:
a. Pasien dapat melaporkan penurunan skala nyeri
b. Pasien dapat beraktivitas tanpa mengalami nyeri
c. Tanda-tanda vital dalam batas normal
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen nyeri
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, meliputi karakteristik, lokasi, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor yang memperberat atau memperingan nyeri.
b. Berikan analgesik sesuai dengan resep dokter untuk mengurangi nyeri.
c. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi napas dalam, distraksi, dan kompres hangat.
d. Pantau efektivitas intervensi dan respon pasien terhadap tindakan penanganan nyeri.
2. Peningkatan perfusi jaringan perifer
a. Pantau tanda-tanda vital, terutama tekanan darah dan nadi.
b. Pertahankan posisi pasien yang nyaman dan atur lingkungan yang tenang.
c. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian cairan intravena atau obat-obatan yang dapat meningkatkan perfusi jaringan.
d. Edukasikan pasien dan keluarga mengenai pentingnya istirahat dan menghindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi.
Penjelasan tambahan:
Kondisi pasien dengan nyeri perut bawah, perut seperti diperas, dan tanda-tanda vital yang tidak stabil (TD: 80/40 mmHg, N: 110 x/mnt) mengindikasikan adanya masalah perfusi jaringan yang tidak adekuat. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti perdarahan internal, obstruksi usus, atau kondisi lainnya yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Oleh karena itu, intervensi keperawatan tidak hanya berfokus pada manajemen nyeri, tetapi juga pada upaya meningkatkan perfusi jaringan untuk memastikan oksigenasi dan nutrisi yang adekuat.
Harapan saya, penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menerapkan asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi kondisi pasien yang Anda deskripsikan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 20842 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien tersebut:
---
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (SDKI Code: 00032)**
**Definisi:** Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, dengan onset mendadak atau lambat, intensitas ringan hingga berat, dan diperkirakan berlangsung kurang dari 3 bulan.
**Data Pendukung:**
- **Subjektif (DS):**
- Pasien mengeluh nyeri perut bawah (Q: seperti diperas, S: skala 4, T: hilang timbul, R: perut kanan bawah).
- **Objektif (DO):**
- Tampak meringis, memegangi perut.
- Tanda vital: TD 80/40 mmHg (hipotensi), Nadi 110x/mnt (takikardia), RR 20x/mnt.
- Nyeri saat mobilisasi.
---
### **Luaran Keperawatan (SLKI):**
**SLKI Code: 1401 – Tingkat Nyeri Terkontrol**
**Kriteria Evaluasi:**
1. Skala nyeri menurun (target: ?2).
2. Ekspresi wajah rileks.
3. Tidak ada perilaku melindungi area nyeri.
4. Tanda vital stabil (TD ?90/60 mmHg, Nadi 60-100x/mnt).
---
### **Intervensi Keperawatan (SIKI):**
**SIKI Code: 2310 – Manajemen Nyeri**
**Tindakan:**
1. **Kaji karakteristik nyeri** (lokasi, intensitas, durasi, faktor pencetus/pereda).
2. **Ajarkan teknik relaksasi** (napas dalam, distraksi).
3. **Kolaborasi pemberian analgesik** sesuai indikasi (misal: parasetamol atau NSAID).
4. **Posisikan nyaman** (misal: semi-Fowler jika nyeri perut).
5. **Monitor tanda vital dan respons terhadap terapi nyeri**.
**SIKI Code: 5604 – Pemantauan Tanda Vital**
**Tindakan:**
- Pantau TD, nadi, RR, suhu setiap 2-4 jam.
- Laporkan jika TD <90/60 mmHg atau nadi >100x/mnt.
---
### **Catatan Tambahan:**
- **Prioritas:** Nyeri akut dengan tanda hipotensi dan takikardia dapat mengindikasikan syok atau kondisi serius (misal: apendisitis akut). Perlu kolaborasi medis untuk evaluasi lebih lanjut.
- **Dokumentasi:** Gunakan skala nyeri valid (misal: Numeric Rating Scale/NRS) untuk evaluasi objektif.
Format ini sesuai dengan standar PPNI dan dapat disesuaikan dengan kebijakan institusi tempat bekerja. -
Article No. 20843 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif (DS) dan data objektif (DO) yang diberikan, dapat ditetapkan diagnosis keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai berikut:
1. Diagnosis Keperawatan:
Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut (NANDA-I: 00132)
Definisi SDKI:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
Definisi SLKI:
Kemampuan individu dalam mengenali, melaporkan, dan mengelola pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Definisi SIKI:
Intervensi untuk mengurangi atau menghilangkan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Kode:
SDKI: 00132
SLKI: 10026
SIKI: 10026
2. Penjelasan Singkat:
Berdasarkan data yang diberikan, pasien mengeluhkan nyeri perut bawah, seperti diperas, tampak meringis, dan memegangi perut. Tanda-tanda vital juga menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dan peningkatan denyut nadi. Hal ini menunjukkan adanya kondisi nyeri akut yang perlu segera ditangani.
Diagnosis keperawatan "Nyeri Akut" sesuai dengan definisi SDKI yang menjelaskan bahwa nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Definisi SLKI menjelaskan kemampuan individu dalam mengenali, melaporkan, dan mengelola pengalaman nyeri, sedangkan definisi SIKI menjelaskan intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri.
Kode yang digunakan adalah SDKI: 00132, SLKI: 10026, dan SIKI: 10026, yang sesuai dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 20844 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R10.4
- Deskripsi: Nyeri perut dan panggul, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode prosedur/tindakan yang spesifik, karena informasi yang diberikan tidak mencakup tindakan medis yang dilakukan.
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang dilaporkan, yaitu nyeri perut bawah, perut seperti diperas, tampak meringis, memegangi perut, tekanan darah rendah, nadi cepat, dan pernapasan normal, diagnosis yang paling sesuai adalah R10.4 (Nyeri perut dan panggul, tidak diklasifikasikan di tempat lain). Gejala-gejala ini dapat mencerminkan kondisi seperti peradangan usus, penyakit saluran cerna, atau masalah lain yang menyebabkan nyeri perut.
Dalam kasus ini, tidak ada informasi tentang tindakan medis yang dilakukan, sehingga tidak ada kode ICD-9-CM prosedur/tindakan yang spesifik. Penanganan selanjutnya akan bergantung pada hasil pemeriksaan fisik dan investigasi lebih lanjut yang dilakukan oleh dokter untuk menentukan penyebab gejala dan rencana perawatan yang sesuai. -
Article No. 20845 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif (DS) dan data objektif (DO) yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Kode SDKI: 00132
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
2. Hipovolemia
Kode SDKI: 00027
Definisi: Pengurangan volume cairan intravaskular yang mengancam stabilitas hemodinamik.
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen Nyeri
Kode SLKI: 0213
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri yang dialami pasien.
2. Manajemen Hipovolemia
Kode SLKI: 0209
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan volume cairan intravaskular yang adekuat.
Luaran Keperawatan (SIKI):
1. Tingkat Nyeri Terkendali
Kode SIKI: 10105
Definisi: Derajat pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut berada dalam batas yang dapat diterima oleh pasien.
2. Volume Cairan Adekuat
Kode SIKI: 10105
Definisi: Cairan intravaskular dalam jumlah yang memadai untuk mempertahankan stabilitas hemodinamik. -
Article No. 20846 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien tersebut:
### **Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (SDKI Code: 00132)**
**Definisi:** Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, dengan onset mendadak atau lambat, intensitas ringan hingga berat, dan diperkirakan berlangsung kurang dari 3 bulan.
**Data Pendukung:**
- **DS:** Pasien mengeluh nyeri perut bawah, seperti diperas (skala 4).
- **DO:** Tampak meringis, memegangi perut, TD rendah (80/40 mmHg), nadi cepat (110x/mnt).
- **Karakteristik Nyeri (PQRST):**
- **P:** Nyeri saat mobilisasi
- **Q:** Seperti diperas
- **R:** Perut kanan bawah
- **S:** Skala 4
- **T:** Hilang timbul
---
### **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):**
**Kode SLKI: 1401 (Kontrol Nyeri)**
**Kriteria Evaluasi:**
- Skala nyeri menurun (?2).
- Ekspresi wajah rileks.
- Tanda vital stabil (TD ?90/60 mmHg, Nadi 60-100x/mnt).
- Pasien dapat beraktivitas tanpa gangguan nyeri berat.
---
### **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):**
**Kode SIKI: 5614 (Manajemen Nyeri)**
**Intervensi Utama:**
1. **Observasi karakteristik nyeri (lokasi, intensitas, durasi).**
2. **Ajarkan teknik relaksasi napas dalam.**
3. **Kolaborasi pemberian analgesik sesuai indikasi.**
4. **Posisikan pasien nyaman (misal: semi-Fowler jika nyeri abdomen).**
5. **Monitor tanda vital dan respons terhadap terapi nyeri.**
---
### **Catatan Tambahan:**
- **Diagnosa Banding:** Apendisitis akut (karena nyeri perut kanan bawah + tanda sistemik seperti hipotensi & takikardia). Perlu pemeriksaan lebih lanjut (tes laboratorium, USG).
- **Prioritas:** Stabilisasi nyeri dan monitoring tanda vital untuk mencegah syok.
Format ini mengacu pada **PPNI (2020)** dan dapat disesuaikan dengan kebijakan institusi. Semoga membantu. -
Article No. 20847 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamu'alaikum, Saudara perawat yang terhormat. Berikut analisis saya terkait kasus yang Anda paparkan:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang Anda berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Nyeri Akut" (SDKI). Hal ini didukung oleh data subjektif pasien mengeluhkan nyeri perut bawah seperti diperas, serta data objektif pasien tampak meringis dan memegangi perut. Selain itu, tanda-tanda vital pasien juga menunjukkan tanda-tanda hipotensi yang dapat disebabkan oleh nyeri.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Kriteria Hasil Utama: Tingkat Nyeri Terkontrol
- Pasien melaporkan nyeri berkurang menjadi skala 1-2
- Pasien dapat beraktivitas tanpa rasa nyeri
- Tanda-tanda vital pasien dalam batas normal
2. Kriteria Hasil Pendukung:
- Pasien dapat menggunakan teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri
- Pasien dapat mengenali faktor yang mempengaruhi nyeri
- Pasien dan keluarga dapat menjelaskan penyebab, waktu, lokasi, dan karakteristik nyeri
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Nyeri
- Kaji intensitas, karakteristik, lokasi, durasi, frekuensi, dan faktor presipitasi nyeri
- Berikan analgesik sesuai instruksi medis
- Ajarkan teknik nonfarmakologi (relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin)
- Kolaborasi dengan tim kesehatan untuk penanganan nyeri
2. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
- Ukur dan catat tanda-tanda vital secara berkala
- Evaluasi perubahan tanda-tanda vital terkait nyeri
3. Manajemen Hipotensi
- Pantau tekanan darah secara teratur
- Posisikan pasien dengan kepala lebih tinggi
- Berikan cairan intravena sesuai indikasi
4. Edukasi Pasien dan Keluarga
- Jelaskan penyebab, karakteristik, dan penanganan nyeri
- Ajarkan teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri
- Libatkan keluarga dalam perawatan pasien
Demikian analisis saya terkait kasus yang Anda paparkan. Semoga informasi ini bermanfaat. Apabila ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya. Wassalamu'alaikum. -
Article No. 20848 | 18 Aug 2025
Klinis : DS: Pasien mengatakan nyeri perut bawah Pasien mengatakan perut seperti diperas DO: Tampak meringis Pasien tampak memegangi perut TD: 80/40 mmHg N: 110 x/mnt RR: 20 x/mnt P: Nyeri saat mobilisasi Q: Seperti diperas R: dibagian perut kanan bawah S: skala 4 T: Hilang timbul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif (DS) dan data objektif (DO) yang Anda berikan, dapat ditetapkan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut (NOAK)
Kode SDKI: 00132
Definisi SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
2. Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode: 00132
- Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: 1605
- Judul: Kontrol Nyeri
- Definisi: Kemampuan untuk mengontrol rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dialami.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 1400
- Judul: Manajemen Nyeri
- Definisi: Pengurangan rasa sakit hingga ke tingkat kenyamanan yang dapat diterima.
Berdasarkan data yang Anda berikan, pasien mengalami nyeri perut bawah dengan gejala nyeri seperti diperas, tampak meringis, memegangi perut, tekanan darah rendah, dan nadi cepat. Hal ini menunjukkan adanya nyeri akut yang membutuhkan penanganan segera. Diagnosa keperawatan yang tepat adalah Nyeri Akut (NOAK) dengan kode SDKI 00132. -
Article No. 20798 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4. hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, serta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien anak perempuan berusia 13 tahun yang datang ke IGD dengan keluhan menstruasi terlalu lama, nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, dan hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah (6,4).
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan (00028)
Definisi: Keadaan di mana individu rentan mengalami peningkatan atau penurunan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler, yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Penurunan Kadar Hemoglobin (00047)
Definisi: Keadaan di mana kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan Cairan (1910)
Definisi: Kemampuan individu untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh yang adekuat.
2. Status Hematologi (0402)
Definisi: Kemampuan individu untuk mempertahankan fungsi normal sistem hematologi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Cairan (4120)
Definisi: Tindakan untuk mengatur masukan dan pengeluaran cairan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
2. Peningkatan Kadar Hemoglobin (4002)
Definisi: Tindakan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.
Dengan kondisi pasien yang menunjukkan kemungkinan anemia, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Risiko Ketidakseimbangan Volume Cairan (00028) dan Penurunan Kadar Hemoglobin (00047). Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Cairan (4120) dan Peningkatan Kadar Hemoglobin (4002) untuk membantu memulihkan kondisi pasien. -
Article No. 20799 | 17 Aug 2025
Klinis : pasien anak perempuan, usia 13 tahun. Datang ke igd dengan keluhan menstruasi terlalu lama, saat dilakukan pengkajian pasien memiliki keluhan nyeri perut, pusing, lemas, letih, nafsu makan menurun, hasil laboratorium menunjukkan Hb rendah yaitu 6,4. hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan anemia, sebutkan diagnosa sdki, sertakan juga slki dan siki dan kodenya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan, SLKI, dan SIKI untuk Pasien Anemia dengan Menorrhagia**
Berikut adalah diagnosa keperawatan berdasarkan **Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)**, **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**, dan **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)** yang ditetapkan oleh **Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)** untuk pasien remaja perempuan dengan anemia sekunder akibat menorrhagia.
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode SDKI: D.0016**
**Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh**
*Definisi:* Asupan nutrisi tidak mencukupi kebutuhan metabolik tubuh, ditandai dengan Hb rendah (6,4 g/dL), lemas, letih, dan nafsu makan menurun.
**Kode SDKI: D.0023**
**Intoleransi Aktivitas**
*Definisi:* Ketidakmampuan melakukan aktivitas fisik akibat ketidakseimbangan antara suplai oksigen (Hb rendah) dan kebutuhan tubuh, dimanifestasikan oleh lemas, pusing, dan keletihan.
**Kode SDKI: D.0019**
**Nyeri Akut**
*Definisi:* Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan akibat menstruasi berkepanjangan, ditandai dengan nyeri perut dan ekspresi wajah kesakitan.
---
### **2. Standar Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode SLKI: L.0401**
**Status Nutrisi Membaik**
*Kriteria:*
- Peningkatan kadar Hb (>10 g/dL).
- Nafsu makan meningkat.
- Pasien mampu mengidentifikasi makanan kaya zat besi.
**Kode SLKI: L.0303**
**Toleransi Aktivitas Meningkat**
*Kriteria:*
- Pasien mampu beraktivitas tanpa pusing/lemas.
- Denyut nadi dan pernapasan dalam rentang normal saat aktivitas.
**Kode SLKI: L.0105**
**Nyeri Terkontrol**
*Kriteria:*
- Skala nyeri ?3 (skala 0–10).
- Pasien mampu menggunakan teknik nonfarmakologis (kompres hangat, relaksasi).
---
### **3. Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode SIKI: I.0901**
**Manajemen Nutrisi**
*Tindakan:*
- Edukasi makanan tinggi zat besi (daging merah, sayuran hijau).
- Kolaborasi pemberian suplemen Fe dan transfusi PRC jika diperlukan.
**Kode SIKI: I.0403**
**Manajemen Energi**
*Tindakan:*
- Atur jadwal istirahat-aktivitas.
- Bantu aktivitas sesuai toleransi.
**Kode SIKI: I.0101**
**Manajemen Nyeri**
*Tindakan:*
- Berikan analgesik sesuai resep (misal: asam mefenamat).
- Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi napas dalam.
---
### **Penjelasan Singkat**
- **Anemia pada pasien** disebabkan oleh kehilangan darah kronis (menorrhagia) dan asupan nutrisi tidak adekuat.
- **Intervensi prioritas:** Koreksi anemia (nutrisi, transfusi), manajemen nyeri, dan pemantauan perdarahan lebih lanjut.
- **Kolaborasi dengan dokter** diperlukan untuk evaluasi penyebab menorrhagia (misal: gangguan hormonal, kelainan darah).
**Referensi:**
- PPNI. (2017). *Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)*. Edisi 2.
*(Format RTF tersedia sesuai permintaan.)*