Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 20945 | 21 Aug 2025
Klinis : Merasa energi tidak putih walaupun telah tidur Merasa kurang tidur Mengeluh lelah Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin Tampak lesu Nadi perifer menurun atau tidak teraba Akral teraba dingin Warga kulit pucat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Kelelahan (00093)
Penjelasan Singkat:
Kondisi yang ditandai dengan kurangnya energi dan kapasitas untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00093
Definisi: Suatu keadaan yang berkesinambungan dari rasa letih secara fisik, emosional, dan kognitif yang tidak sebanding dengan aktivitas yang dilakukan dan mengganggu fungsi dan kegiatan sehari-hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00122
Definisi: Pemulihan tingkat energi yang optimal untuk melakukan aktivitas rutin.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 00179
Definisi: Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan tingkat energi yang optimal dan meminimalkan kelelahan.
Dengan persona yang Anda berikan (akademis, pakar, dan perawat), saya menyampaikan informasi ini dengan bahasa yang jelas, terstruktur, dan menggunakan istilah-istilah yang sesuai dengan bidang keperawatan. -
Article No. 20946 | 21 Aug 2025
Klinis : Kasus Pneumonia Klien (An.3 tahun) mengalami sesak nafas yang dialami sejak 2 hari yang lalu, batuk berdahak, dan demam. Sejak 2 hari yang lalu klien mengalami sesak nafas, batuk berdahak dan pilek oleh keluarga klien di bawa ke RS. Pada saat pengkajian, ibu juga mengatakan takut dengan kondisi anaknya yang mengeluh batuk disertai sesak nafas dan demam. Hidung tersumbat, a) Pola nafas: a) Cepat dan dangkal b) Frekuensi nafas: 46x/menit c) Kualitas nafas: Sesak d) Pengguna otot: Ya. b) Rontgen dada: Hasil bacaan Pneumonia c) Klien terlihat pucat, Ronki (+), Nadi: 104x/menit, Suhu: 39°C 5,Pernapasan: 46x/menit 6. SpO2: 92% 7. Klien terlihat lemah dan gelisah. Klien terlihat sesak nafas, pernafasan cuping hidung dan dangkal.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kasus Pneumonia pada An.3 tahun adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekret atau benda asing dari saluran napas.
Penyebab: Sekresi berlebih, edema, spasme otot, dan kelemahan otot pernapasan.
Gejala dan Tanda:
a) Pola napas: cepat dan dangkal
b) Frekuensi napas: 46x/menit
c) Kualitas napas: sesak
d) Penggunaan otot bantu napas: ya
2. Risiko Infeksi
Definisi: Berisiko mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen.
Faktor Risiko: Prosedur invasif, malnutrisi, dan sistem pertahanan tubuh yang menurun.
Gejala dan Tanda:
a) Hasil rontgen dada: Pneumonia
b) Klien terlihat pucat
c) Ronki (+)
d) Nadi: 104x/menit
e) Suhu: 39°C
f) Pernapasan: 46x/menit
g) SpO2: 92%
h) Klien terlihat lemah dan gelisah
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas Efektif
Indikator:
a) Frekuensi napas 18-24x/menit
b) Tidak ada retraksi otot bantu napas
c) Tidak ada bunyi napas tambahan
d) Saturasi oksigen dalam batas normal
2. Tidak Terjadi Infeksi
Indikator:
a) Tanda-tanda vital dalam batas normal
b) Tidak ada demam
c) Tidak ada tanda-tanda infeksi
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
a) Posisikan klien setengah duduk untuk memaksimalkan ekspansi dada
b) Berikan oksigen sesuai kebutuhan
c) Lakukan suction untuk mengeluarkan sekret
d) Berikan nebulizer untuk melembabkan jalan napas
e) Kolaborasi pemberian bronkodilator dan mukolitik
2. Risiko Infeksi
a) Lakukan pemantauan tanda-tanda vital secara teratur
b) Berikan antibiotik sesuai indikasi
c) Berikan terapi cairan sesuai kebutuhan
d) Pastikan asupan nutrisi adekuat
e) Anjurkan istirahat yang cukup
f) Lakukan perawatan kebersihan diri
Penjelasan rinci:
Diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi di atas disusun berdasarkan kondisi klien dengan kasus pneumonia pada anak usia 3 tahun. Tujuan utamanya adalah mengatasi masalah bersihan jalan napas yang tidak efektif dan mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut. Intervensi keperawatan yang diberikan mencakup manajemen oksigenasi, pemberian terapi farmakologis, perawatan nutrisi, dan tindakan suportif lainnya untuk membantu pemulihan klien. -
Article No. 20947 | 21 Aug 2025
Klinis : Merasa energi tidak putih walaupun telah tidur Merasa kurang tidur Mengeluh lelah Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin Tampak lesu Nadi perifer menurun atau tidak teraba Akral teraba dingin Warga kulit pucat
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, berikut adalah kode ICD-10 yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R53.82
- Deskripsi: Kelelahan kronis
Penjelasan:
- Gejala seperti merasa energi tidak putih, kurang tidur, mengeluh lelah, tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin, dan tampak lesu menunjukkan kondisi kelelahan kronis.
- Kode ICD-10 R53.82 digunakan untuk diagnosis kelelahan kronis, yang merupakan kondisi karakteristik yang ditandai dengan rasa lelah yang tidak hilang setelah istirahat.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik untuk kondisi ini.
- Deskripsi: Pengobatan kelelahan kronis biasanya melibatkan manajemen gaya hidup, terapi fisik, dan pengobatan simptomatik jika diperlukan.
Dalam penanganan kasus kelelahan kronis, pendekatan yang umum dilakukan adalah:
- Evaluasi riwayat medis dan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari.
- Manajemen gaya hidup, seperti perbaikan pola tidur, peningkatan aktivitas fisik, dan manajemen stres.
- Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan fungsi fisik.
- Pengobatan simptomatik, seperti penanganan nyeri atau gangguan tidur, jika diperlukan.
- Edukasi dan konseling untuk membantu pasien mengelola kondisinya secara efektif.
Pendekatan yang komprehensif dan terpersonalisasi sangat penting dalam penanganan kelelahan kronis untuk mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 20948 | 21 Aug 2025
Klinis : Merasa energi tidak putih walaupun telah tidur Merasa kurang tidur Mengeluh lelah Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin Tampak lesu Nadi perifer menurun atau tidak teraba Akral teraba dingin Warga kulit pucat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Kelelahan (00093)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kelelahan adalah pengalaman subjektif yang berlangsung terus-menerus dan menurunkan kemampuan individu untuk berfungsi pada level normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
L-02.01 Pemulihan Energi
Tujuan: Individu menunjukkan peningkatan energi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
I-02.01 Manajemen Kelelahan
Definisi: Serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mengelola kelelahan yang dialami individu.
Kode: I-02.01
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Kelelahan (00093)" menggambarkan kondisi Anda yang merasa energi tidak pulih walaupun sudah tidur, merasa kurang tidur, mengeluh lelah, tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin, tampak lesu, nadi perifer menurun atau tidak teraba, akral teraba dingin, dan kulit pucat. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) mendefinisikan kelelahan sebagai pengalaman subjektif yang berlangsung terus-menerus dan menurunkan kemampuan individu untuk berfungsi pada level normal.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menjabarkan luaran yang diharapkan, yaitu Pemulihan Energi (L-02.01), dengan tujuan individu menunjukkan peningkatan energi. Sementara itu, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) menyediakan intervensi Manajemen Kelelahan (I-02.01), yang merupakan serangkaian aktivitas untuk mengelola kelelahan yang dialami individu. -
Article No. 20949 | 21 Aug 2025
Klinis : Merasa kurang tidur Mengeluh lelah Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin Tampak lesu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, yakni merasa kurang tidur, mengeluh lelah, tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin, dan tampak lesu, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
Kelelahan (00093)
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
Kelelahan adalah sensasi keletihan dan penurunan kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengeluaran dan pasokan energi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: KLH-01
Judul: Pemulihan Kelelahan
Definisi: Pemulihan kapasitas fisik, psikologis, dan sosial setelah kelelahan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: KLH-I-01
Judul: Manajemen Kelelahan
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan sensasi keletihan dan meningkatkan kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental.
Persona: Sebagai perawat, saya menyarankan Anda untuk memperhatikan pola tidur, istirahat yang cukup, dan melakukan aktivitas yang dapat memulihkan energi Anda. Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, saya sarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. -
Article No. 20950 | 21 Aug 2025
Klinis : Merasa kurang tidur Mengeluh lelah Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin Tampak lesu sesak nafas merasa kulitnya memucat dan ujung jari terasa dingin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Pola Tidur (00198)
Definisi: Gangguan kualitas dan kuantitas tidur yang mengganggu fungsi seseorang.
2. Kelelahan (00093)
Definisi: Pengalaman tidak menyenangkan yang berkaitan dengan penurunan kemampuan melakukan aktivitas mental dan fisik.
3. Intoleransi Aktivitas (00092)
Definisi: Ketidakmampuan untuk menoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin.
4. Perubahan Perfusi Jaringan Perifer (00204)
Definisi: Penurunan sirkulasi darah ke bagian tubuh perifer.
5. Dispnea (00029)
Definisi: Sensasi subyektif dari kesulitan bernafas.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode SDKI untuk Gangguan Pola Tidur: 00198
- Kode SDKI untuk Kelelahan: 00093
- Kode SDKI untuk Intoleransi Aktivitas: 00092
- Kode SDKI untuk Perubahan Perfusi Jaringan Perifer: 00204
- Kode SDKI untuk Dispnea: 00029
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kualitas Tidur Membaik
- Eliminasi Kelelahan
- Toleransi Aktivitas Meningkat
- Perfusi Jaringan Perifer Membaik
- Kenyamanan Pernapasan Meningkat
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Pola Tidur
- Manajemen Kelelahan
- Manajemen Aktivitas
- Manajemen Perfusi Jaringan
- Manajemen Pernapasan
Dalam konteks kondisi pasien yang Anda berikan, perawat dapat melakukan pengkajian, menegakkan diagnosis keperawatan, dan mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu pasien mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya. -
Article No. 20951 | 21 Aug 2025
Klinis : Tampak lesu sesak nafas merasa kulitnya memucat dan ujung jari terasa dingin
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda deskripsikan dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas (00085)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Rencana Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen Energi (18.01.03.0)
Definisi: Serangkaian tindakan untuk mengontrol, mengelola dan memfasilitasi penggunaan energi secara efektif.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Aktivitas (6430)
Definisi: Membantu pasien untuk merencanakan, melakukan, dan mempertahankan tingkat aktivitas fisik yang optimal.
2. Pemantauan Tanda-Tanda Vital (6680)
Definisi: Pengumpulan dan pemantauan data fisiologis untuk menentukan dan memantau status kesehatan.
3. Oksigenasi (3320)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan atau meningkatkan pertukaran gas.
Penjelasan singkat:
Tampak lesu, sesak napas, dan kulit memucat dengan ujung jari terasa dingin menunjukkan adanya intoleransi aktivitas. Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
Intervensi keperawatan yang dapat diberikan meliputi manajemen energi, manajemen aktivitas, pemantauan tanda-tanda vital, dan oksigenasi. Tujuannya adalah untuk mengontrol, mengelola, dan memfasilitasi penggunaan energi secara efektif, membantu pasien dalam merencanakan, melakukan, dan mempertahankan tingkat aktivitas fisik yang optimal, memantau status fisiologis, serta mempertahankan atau meningkatkan pertukaran gas. -
Article No. 20952 | 21 Aug 2025
Klinis : resiko perfusi perifer tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi resiko perfusi perifer tidak efektif.
Diagnosa Keperawatan:
Resiko Perfusi Perifer Tidak Efektif (00228)
Definisi:
Resiko ketidakadekuatan sirkulasi darah ke ekstremitas yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00228
Definisi: Resiko ketidakadekuatan sirkulasi darah ke ekstremitas yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS - 01
Judul: Perfusi Perifer Adekuat
Definisi: Tingkat sirkulasi darah ke ekstremitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP - 01
Judul: Manajemen Perfusi
Definisi: Serangkaian tindakan untuk mempertahankan dan/atau memperbaiki sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Dengan memahami diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan intervensi yang tepat untuk mengelola kondisi resiko perfusi perifer tidak efektif pada pasien. -
Article No. 20953 | 21 Aug 2025
Klinis : perfusi perifer tidak efektif
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi "perfusi perifer tidak efektif" dalam format yang terstruktur dengan penjelasan detail.
1. Kode ICD-10:
- Kode: I99.8
- Deskripsi: Kondisi lain yang berkaitan dengan sistem sirkulasi dan sistem pembuluh darah perifer
Penjelasan:
- Kode I99.8 dalam ICD-10 digunakan untuk mengkodekan kondisi terkait dengan sistem sirkulasi dan pembuluh darah perifer yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.
- Dalam kasus "perfusi perifer tidak efektif", kode I99.8 dapat digunakan karena kondisi ini berkaitan dengan gangguan pada sistem pembuluh darah perifer yang menyebabkan perfusi darah tidak optimal.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 39.93
- Deskripsi: Pemantauan dan terapi perfusi perifer, lainnya
Penjelasan:
- Kode ICD-9-CM 39.93 dapat digunakan untuk mengkodekan prosedur atau tindakan yang dilakukan untuk memantau dan menangani masalah perfusi perifer.
- Dalam kasus "perfusi perifer tidak efektif", tindakan medis yang mungkin dilakukan adalah pemantauan dan terapi untuk meningkatkan perfusi darah di ekstremitas, seperti pemberian cairan intravena, penggunaan alat bantu sirkulasi, atau intervensi lainnya.
Secara keseluruhan, kode ICD-10 I99.8 dapat digunakan untuk mengkodekan diagnosa "perfusi perifer tidak efektif", sedangkan kode ICD-9-CM 39.93 dapat digunakan untuk mengkodekan prosedur atau tindakan medis yang dilakukan untuk menangani kondisi tersebut. -
Article No. 20954 | 21 Aug 2025
Klinis : perfusi perifer tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI sesuai dengan kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Perfusi Perifer Tidak Efektif (00204)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Perfusi Perifer Tidak Efektif (00204)
Definisi: Penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat mengancam kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Perfusi Perifer (1902)
Definisi: Tingkat aliran darah dan oksigenasi ke ekstremitas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Perfusi Perifer (4062)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan dan meningkatkan aliran darah dan oksigenasi ke ekstremitas.
Dengan kondisi perfusi perifer tidak efektif, perawat perlu melakukan beberapa intervensi keperawatan, antara lain:
1. Pantau tanda-tanda vital, seperti tekanan darah, nadi, dan suhu tubuh.
2. Lakukan penilaian status perfusi perifer, seperti warna, suhu, dan kelembaban kulit.
3. Anjurkan pasien untuk melakukan latihan atau pergerakan ekstremitas untuk meningkatkan sirkulasi.
4. Jaga ekstremitas tetap hangat dan kering.
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk penanganan lebih lanjut.
Diharapkan dengan intervensi yang tepat, kondisi perfusi perifer pasien dapat ditingkatkan dan membantu mencegah komplikasi yang lebih buruk.