Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 21163 | 28 Aug 2025
Klinis : Subjective (S) ibu mengatakan perut anak lebih mengecil diabnding seelumnya, anak muntah pagi ini jam 07.00 1 kali, warna hijau. anak masih mual. keluhan nyeri masih ada dibgian perut hilang timbul, anak belum BAB 9 hari, pagi ini anak demam subfebris, S : 37.8 C Dx : Tumor Abdomen Susp. Limfoma Maligna + Yolk sac tumor + dermatitis seboroik + S. lleus Obstruksi + Dehidrasi pucat anak nampak berkurang Anaak tidak bisa tidur, anak minta minum terus menerus objektif keadaan umum tampak lemah, kesadaran composmetis, tampak konjungtiva anemis berkurang, tampak sklera ikterik tampak perut membesar, nyeri perut masih FLACC 3, tampak kurus, kepala tampak exoriasi, tampak dermatitis (+) regio frontal Tampak suara nafas vesikuler, tidak terdengar suara nafas tambahan ronkii NGT alir -> pasien dipuasakan Terpasang oksigen NK 3 lpm Status Gizi : gizi kurang + stunted 12:32:31 BC 06.00-12.00 wita -08-25 11:56:50 INPUT makan: 0 cc minum: 0 cc infus TPN + lipid : 267.48 + 8.75 cc Koreksi NS3% : 20 cc obat2an injeksi + oral : 25 ml OUTPUT BAK : 230 cc BAB: 0 cc NGT alir: 0 Muntah : 10 cc IWL 6 jam : 47,25 cc Suhu Rr: Spoz: : 36.9°C : 30 bpm : 98% Salin Nadi BB: : 115 bpm : 11.3 kg
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI dengan kodenya:
1. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Gangguan Pola Eliminasi Fekal
Kode SDKI: 10023
Definisi SDKI: Gangguan dalam pengeluaran feses secara teratur.
2. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Nyeri Akut
Kode SDKI: 10030
Definisi SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
3. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Ketidakseimbangan Cairan
Kode SDKI: 10008
Definisi SDKI: Kelebihan atau kekurangan cairan intravaskular, interstisial, atau intraseluler.
4. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Intoleransi Aktivitas
Kode SDKI: 10015
Definisi SDKI: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau melakukan aktivitas fisik yang dibutuhkan.
5. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Kekurangan Volume Cairan
Kode SDKI: 10009
Definisi SDKI: Penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, atau intraseluler.
6. Diagnosa Keperawatan:
Nama Diagnosa: Perubahan Pola Tidur
Kode SDKI: 10034
Definisi SDKI: Perubahan dalam durasi dan kualitas tidur yang menyebabkan gangguan fungsi.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk menentukan diagnosis keperawatan. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang terkait dengan luaran dan intervensi keperawatan yang digunakan untuk menetapkan diagnosis keperawatan. -
Article No. 21164 | 28 Aug 2025
Klinis : ca colon
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan, SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi kanker kolon, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Malnutrisi berhubungan dengan penurunan asupan makanan akibat kanker kolon.
Kode SDKI: 00002
Definisi SDKI: Keadaan ketika individu berisiko mengalami perubahan berat badan, komposisi tubuh, dan/atau asupan nutrisi yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Nyeri Kronis berhubungan dengan progresivitas penyakit kanker kolon.
Kode SDKI: 00133
Definisi SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial yang berlangsung terus-menerus atau berkepanjangan.
3. Fatigue berhubungan dengan efek samping pengobatan kanker kolon.
Kode SDKI: 00093
Definisi SDKI: Sensasi subjektif dari kelelahan fisik, emosional, dan/atau kognitif yang berkepanjangan, yang memengaruhi kemampuan untuk berfungsi seperti biasa.
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan akibat kanker kolon.
Kode SDKI: 00146
Definisi SDKI: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
Untuk masing-masing diagnosa keperawatan di atas, terdapat kode dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Saya dapat menjelaskan lebih rinci jika diperlukan. -
Article No. 21165 | 28 Aug 2025
Klinis : risiko disfungsi motilitas gastrointestinal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi risiko disfungsi motilitas gastrointestinal.
Diagnosa Keperawatan:
Kode: 00015
Nama: Risiko Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
Definisi: Kerentanan untuk mengalami perubahan dalam kemampuan usus untuk menggerakkan isi lumen, yang dapat membahayakan kesehatan.
Penjelasan Singkat:
Risiko disfungsi motilitas gastrointestinal adalah kondisi di mana pasien berisiko mengalami perubahan dalam kemampuan sistem pencernaan untuk menggerakkan makanan dan cairan melalui saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti konstipasi, diare, mual, dan muntah, yang dapat membahayakan kesehatan pasien.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00015
Nama: Risiko Disfungsi Motilitas Gastrointestinal
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 10004
Nama: Pemeliharaan Fungsi Gastrointestinal
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan fungsi normal usus, termasuk kemampuan untuk mencerna, menyerap, dan mengeluarkan sisa metabolisme.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6610
Nama: Perawatan Gastrointestinal
Definisi: Pemberian asuhan keperawatan untuk memelihara fungsi saluran cerna dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Sebagai perawat, saya akan memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk mengatasi risiko disfungsi motilitas gastrointestinal pada pasien, dengan tujuan mempertahankan fungsi normal sistem pencernaan dan mencegah komplikasi yang dapat timbul. -
Article No. 21166 | 28 Aug 2025
Klinis : ca colon
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kasus kanker kolon, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Konstipasi (10020)
Definisi: Rentan untuk mengalami pengurangan frekuensi, kesulitan, atau tidak dapat berkemih, yang dapat mengancam kesehatan.
2. Nyeri Kronis (10029)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut, yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
3. Intoleransi Aktivitas (00rollity activity)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau dibutuhkan, akibat keterbatasan fisik atau psikologis.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Resiko Konstipasi (10020)
2. Nyeri Kronis (10029)
3. Intoleransi Aktivitas (00rollity activity)
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Eliminasi Gastrointestinal (30007)
2. Manajemen Nyeri (30053)
3. Toleransi Aktivitas (30079)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Konstipasi (80021)
2. Manajemen Nyeri (80106)
3. Manajemen Aktivitas (80001)
Penjelasan singkat:
1. Resiko Konstipasi (10020): Perawat perlu melakukan intervensi untuk mencegah dan mengelola masalah konstipasi pada pasien kanker kolon, seperti memberikan edukasi tentang diet tinggi serat, menjaga hidrasi, dan menggunakan laksatif jika perlu.
2. Nyeri Kronis (10029): Perawat perlu mengelola nyeri kronis yang mungkin dialami oleh pasien kanker kolon, dengan menggunakan pendekatan farmakologis dan non-farmakologis, seperti pemberian analgesik, terapi modalitas, dan teknik distraksi.
3. Intoleransi Aktivitas (00rollity activity): Perawat perlu membantu pasien untuk meningkatkan toleransi aktivitas dengan melakukan intervensi seperti perencanaan aktivitas, manajemen kelelahan, dan dukungan fisik dan psikologis. -
Article No. 21167 | 28 Aug 2025
Klinis : ca colon
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi kanker kolon, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar keperawatan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi (00004)
Definisi: Rentannya individu terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
3. Gangguan Pola Eliminasi Bowel (00015)
Definisi: Perubahan dalam frekuensi, konsistensi, dan karakteristik pengeluaran feses yang menyimpang dari pola normal.
4. Resiko Dehidrasi (00028)
Definisi: Rentan mengalami kehilangan cairan tubuh yang dapat membahayakan kesehatan.
5. Risiko Malnutrisi (00002)
Definisi: Berisiko mengalami kekurangan atau kelebihan nutrisi yang dapat membahayakan kesehatan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode diagnosis dan definisi seperti yang disebutkan di atas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pencegahan Infeksi (10004)
2. Manajemen Nyeri (10002)
3. Manajemen Eliminasi (10013)
4. Manajemen Cairan (10028)
5. Manajemen Nutrisi (10001)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pencegahan Infeksi:
- Perawatan Luka Bedah (6480)
- Pemantauan Tanda Infeksi (6540)
2. Manajemen Nyeri:
- Manajemen Nyeri Akut (1400)
- Terapi Komplementer: Terapi Distraksi (1840)
3. Manajemen Eliminasi:
- Perawatan Ostomi (1870)
- Manajemen Konstipasi (0450)
4. Manajemen Cairan:
- Pemantauan Cairan (4120)
- Pemberian Cairan Intravena (4200)
5. Manajemen Nutrisi:
- Manajemen Nutrisi: Oral (1120)
- Edukasi Gizi (5246)
Dengan diagnosa dan intervensi keperawatan yang tepat, perawat dapat membantu pasien dengan kanker kolon untuk mencegah komplikasi, mengelola gejala, dan meningkatkan kualitas hidup. -
Article No. 21168 | 28 Aug 2025
Klinis : kanker usus
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, perkenalkan saya Suster Maria, seorang perawat berpengalaman di bidang keperawatan onkologi. Berdasarkan kondisi pasien dengan kanker usus, berikut saya sajikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kronis (NYKR)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
2. Kelelahan (LELA)
Definisi: Perasaan keletihan dan penurunan kapasitas untuk melakukan kegiatan mental dan fisik karena ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan energi pada tingkat individu.
3. Risiko Infeksi (RINF)
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat menimbulkan kerusakan sel, jaringan, atau sistem tubuh.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- NYKR: Kode 00133
- LELA: Kode 00093
- RINF: Kode 00004
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- NYKR: Kontrol Nyeri, Kode NOC 1605
- LELA: Manajemen Energi, Kode NOC 0180
- RINF: Pencegahan Infeksi, Kode NOC 1924
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- NYKR: Manajemen Nyeri, Kode NIC 1400
- LELA: Manajemen Energi, Kode NIC 0180
- RINF: Pencegahan Infeksi, Kode NIC 6540
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya. Wassalamu'alaikum. -
Article No. 21169 | 28 Aug 2025
Klinis : kontrol hamil
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sebagai petugas medis, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi "kontrol hamil":
1. Kode ICD-10:
- Kode: Z34
- Deskripsi: Pemantauan normal kehamilan
Kode ICD-10 Z34 digunakan untuk mengkodekan pemantauan normal kehamilan. Ini mencakup kunjungan rutin antenatal untuk memeriksa status kesehatan ibu dan janin selama kehamilan, termasuk pemantauan perkembangan dan kesejahteraan janin, serta konseling dan pendidikan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: V22.0
- Deskripsi: Pemeriksaan antenatal rutin
Kode ICD-9-CM V22.0 digunakan untuk mengkodekan pemeriksaan antenatal rutin selama kehamilan normal. Prosedur ini dapat mencakup pemeriksaan fisik, pengukuran vital, pengambilan sampel darah/urin, serta konseling dan pendidikan terkait kehamilan.
Kode-kode ini dapat digunakan oleh dokter, bidan, atau petugas rekam medis untuk mencatat dan mengkodekan kunjungan pemantauan kehamilan normal pada rekam medis pasien. -
Article No. 21170 | 28 Aug 2025
Klinis : gangguan intergritasi jaringan kkulit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi gangguan integritas jaringan kulit:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Kerusakan Integritas Kulit (00047)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00047
Definisi: Rentan mengalami perubahan struktur dan fungsi normal kulit yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 0047
Luaran: Integritas Kulit
Definisi: Kondisi kulit yang utuh, tidak ada kerusakan, dan berfungsi normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 0047
Intervensi: Perawatan Kulit
Definisi: Serangkaian tindakan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi kulit yang sehat.
Penjelasan singkat:
Diagnosa Keperawatan "Risiko Kerusakan Integritas Kulit" mengacu pada kondisi di mana pasien berisiko mengalami perubahan struktur dan fungsi normal kulit, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) memberikan definisi yang lebih rinci tentang diagnosa ini.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menetapkan luaran yang diharapkan, yaitu Integritas Kulit, yang didefinisikan sebagai kondisi kulit yang utuh, tidak ada kerusakan, dan berfungsi normal. Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai luaran ini adalah Perawatan Kulit, yang dijelaskan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI).
Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, penjelasan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang terkait dengan gangguan integritas jaringan kulit. -
Article No. 21171 | 28 Aug 2025
Klinis : gangguan kerusakan intergritasi jaringan kkulit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gangguan kerusakan integritas jaringan kulit.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Kerusakan Integritas Kulit (10027)
Definisi (SDKI):
Rentan terhadap perubahan epidermis dan/atau dermis yang mungkin mengganggu fungsi kulit sebagai barier.
Faktor Risiko (SLKI):
1. Gangguan sirkulasi (10008)
2. Malnutrisi (10020)
3. Inkontinensia (10014)
4. Imobilitas (10013)
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Perawatan Luka (30064)
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk memulihkan integritas kulit yang rusak.
2. Manajemen Nutrisi (30040)
Definisi: Tindakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
3. Manajemen Inkontinensia (30038)
Definisi: Tindakan untuk mencegah dan mengontrol inkontinensia.
4. Mobilisasi (30043)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan fisik pasien.
Dengan tone akademis, persona pakar, dan nurse, saya telah memberikan penjelasan singkat mengenai diagnosa keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI yang relevan dengan kondisi gangguan kerusakan integritas jaringan kulit. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. -
Article No. 21172 | 28 Aug 2025
Klinis : gangguan intergritasi jaringan kkulit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: \rtf1\ansi\ansicpg1252\deff0\nouicompat\deflang1057{\fonttbl{\f0\fnil\fcharset0 Calibri;}}
{\colortbl;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue255;\red0\green128\blue0;\red128\green0\blue0;}
{\*\generator Riched20 10.0.22621}\viewkind4\uc1
\pard\nowidctlpar\sa200\sl276\slmult1\f0\fs22\lang1057\b Diagnosa Keperawatan:\b0 Risiko Gangguan Integritas Kulit\par
\b Kode SDKI:\b0 D.0016\par
\b Definisi SDKI:\b0 Kerentanan terhadap kerusakan pada epidermis dan/atau dermis, yang dapat membahayakan kesehatan.\par
\par
\b SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):\b0\par
\b Kode:\b0 L.14001 - Integritas Kulit\par
\b Definisi:\b0 Kondisi kulit yang utuh dan tidak mengalami kerusakan.\par
\b Indikator Luaran:\b0\par
1. L.14002 - Kulit utuh\par
2. L.14003 - Tidak ada eritema (kemerahan)\par
3. L.14004 - Tidak ada lesi/ulkus\par
4. L.14005 - Tidak ada edema (pembengkakan)\par
5. L.14006 - Sensasi kulit normal\par
\par
\b SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):\b0\par
\b Kode:\b0 I.11025 - Perawatan Luka\par
\b Definisi:\b0 Pencegahan komplikasi luka dan stimulasi penyembuhan jaringan.\par
\b Aktivitas Intervensi:\b0\par
1. I.11026 - Lakukan pengkajian luka secara komprehensif (ukuran, kedalaman, drainage, jaringan sekitar)\par
2. I.11027 - Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptik\par
3. I.11028 - Lakukan debridemen luka sesuai indikasi\par
4. I.11029 - Lindungi kulit sekitar luka\par
5. I.11030 - Ajarkan klien/keluarga tentang perawatan luka\par
\par
\b Penjelasan Singkat:\b0\par
Diagnosa keperawatan \i Risiko Gangguan Integritas Kulit \i0 (D.0016) dipilih karena kondisi klien menunjukkan kerentanan terhadap kerusakan jaringan kulit. Tujuan luaran (SLKI L.14001) adalah mempertahankan atau mengembalikan integritas kulit, yang diukur melalui indikator seperti tidak adanya eritema, lesi, atau edema. Intervensi keperawatan (SIKI I.11025) berfokus pada pencegahan kerusakan lebih lanjut dan optimalisasi proses penyembuhan melalui teknik perawatan luka yang tepat, pemantauan ketat, dan edukasi kepada klien/keluarga. Pendekatan ini bersifat holistik dan berorientasi pada evidence-based practice.\par
}